Dubai, Uni Emirat Arab –
Ke mana pun Anda pergi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), traveler kemungkinan besar akan sering melihat patung tiga jari tersebut. Mulai dari kawasan sekitar gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, hingga Museum of the Future atau Museum Masa Depan.
Di Burj Park terdapat monumen yang menggambarkan lengan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab serta pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, melakukan gerakan tiga jari sejak diperkenalkan pada Februari 2013.
Apa artinya ini?
Patung dengan simbol tiga jari ini merupakan bagian dari penghormatan tiga jari Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum yang terkenal. Menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, patung ini terdiri dari tiga inisial yang menyampaikan pesan yang sangat penting.
Simbol tiga jari pertama kali diperkenalkan pada KTT Dubai. 3 Jari mewakili 3 kata: Keuntungan, Kemenangan dan Cinta.
Jika ketiga jari lurus dan terbuka, akan terlihat huruf “W”, yang merupakan aspek “kemenangan” dari gerakan ini. Kemudian kita juga melihat huruf V yang ditampilkan dengan telunjuk dan jari tengah melambangkan “kemenangan”.
Kemudian, dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, terlihat huruf kapital “L”, yang merupakan inisial aspek “cinta” dari isyarat tersebut.
Pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, meski berusia 75 tahun, dikenal warganya sebagai orang yang aktif.
Dia masih mengendarai mobil dan kudanya. Warga Dubai masih sering melihat Syekh Mohammed di jalanan mengendarai SUV Mercedes-Benz G-Class berpelat nomor “Dubai 1”.
“Kalau ketemu biasanya minta foto,” kata Fia, warga negara Indonesia yang sudah kurang lebih 20 tahun tinggal di Dubai, sambil menunjukkan foto pertemuannya dengan syekh di Dubai Metro.
Di dalam keraton kita bisa melihat patung kuda yang merupakan lambang keraton. Pacuan kuda merupakan kompetisi favorit di Dubai, dengan hadiah uang mencapai puluhan juta dolar, menarik peserta dari seluruh dunia. Sheikh Mohammed sendiri mendirikan tim balap kuda terbesar di dunia, Godolphin.
Mengutip BBC, ia dikenal di Timur Tengah sebagai orang yang mengubah Dubai menjadi pusat bisnis dan pariwisata. Sheikh Mohammed lahir pada tahun 1949 di rumah keluarganya di Shindagha, dekat Sungai Dubai.
Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara Syekh Rashid Al Maktoum. Setelah Uni Emirat Arab memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1971, Sheikh Mohammed menjadi Menteri Pertahanan. Sheikh Mohammed kemudian menggantikan kakak laki-lakinya Sheikh Maktoum sebagai Penguasa Dubai pada tahun 2006 dan sebagai Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab pada tahun 2006 setelah kakak laki-lakinya meninggal pada usia 62 tahun saat mengunjungi Australia.
Di bawah kepemimpinannya, Dubai terus berkembang. Pada tahun 2008, emirat meresmikan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, Dubai Mall, kemudian pusat perbelanjaan terbesar di dunia, dan Dubai Metro. Saksikan “Video: Melihat Jejak Sejarah di Kota Tua Dubai” (ddn/wsw)