Jakarta –
Pertamina Goes to Campus 2024 (PGTC) resmi ditutup di titik kampus ke-17 atau di lokasi final yaitu Universitas Mulawarman Samarinda. Pada acara puncak PGTC, PT Pertamina (Persero) mengangkat isu energi baru terbarukan dan terbarukan, sebagai langkah memperkuat ketahanan nasional.
Acaranya pun seru, karena sekaligus menjadi momen diumumkannya Lomba Esai dan Lomba Video bagi pelajar se-Indonesia.
Vice President Partnership & Management Pertamina, Rifky Rahman Yusuf mengatakan, PGTC dirancang untuk mendekatkan Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara dan pelaku industri dengan institusi pendidikan dan generasi muda. Pertemuan PGTC dimulai pada Mei 2024 di Institut Teknologi Bandung dan kini berakhir di Universitas Mulawarman.
Dalam acara tersebut, Pertamina juga mengunjungi berbagai sekolah di Indonesia dan Singapura untuk berbincang dengan pelajar Indonesia yang belajar di sana. Dalam turnya, Pertamina mendorong mahasiswa untuk menciptakan masa depan energi berkelanjutan di tanah air.
“PGTC kami bentuk dengan tujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai proyek-proyek ramah lingkungan yang dimiliki Pertamina, kepada perguruan tinggi dan mahasiswa. Kami yakin ini bisa menjadi bahan diskusi dan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembangunan berkelanjutan. Energi di masa depan,” ujarnya di pernyataan tertulis. , Sabtu (16/11/2024).
Hal tersebut disampaikannya pada acara Pertamina Goes To Campus bertajuk “Energizing Your Future Together”, di Universitas Mulawarman Samarinda, Kamis (14/11).
Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman Prof.Dr.Ir. H. Abdunur, M, Si., IPU., ASEAN Eng memuji langkah Pertamina dalam penanganan PGTC. Menurutnya, acara ini terkait dengan upaya peningkatan kerja sama antara industri dan pendidikan. Selain itu, Universitas Mulawarman menjadi tuan rumah pameran PGTC dan berbagai acara menarik.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Universitas Mulawarman karena merupakan juara terakhir, dan juga merupakan acara penutupan Pertamina Goes To Campus 2024. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dan ini merupakan langkah Universitas Mulawarman untuk membangun kemitraan dengan Pertamina, untuk membangun generasi nasional guna mewujudkan generasi emas di tahun 2045. “Bersama Pertamina, kami berharap dapat terus mengembangkan kemitraan ini,” ujarnya.
Acara PGTC di Universitas Mulawarman diisi dengan kegiatan menarik, seperti diskusi bersama pelaku industri bernama Energizing Talks yang dilaksanakan dalam dua sesi yaitu ‘Empowering Indonesia’s Future: Meningkatkan Ekspor untuk Dampak Besar’, dan ‘Meningkatkan Potensi Daya Tahan’ Bagi perkembangan. ‘.
Selain itu, pameran dari berbagai bisnis Pertamina memberikan informasi dan tampilan visual bisnis energi terkini, serta Pusat Kolaborasi sebagai pusat informasi perlindungan lingkungan hidup (TJSL), sumber daya manusia, dan produk-produk hasil karya kecil-kecilan. dan menengah (UMKM) Pertamina.
Salah satu pembicara, Direktur Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, belum banyak masyarakat yang memahami keamanan nasional dan transisi energi. Untuk itu, program PGTC merupakan wadah bagi Pertamina untuk memberikan informasi dan edukasi agar dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui mahasiswa 17 universitas tempat PGTC berada, mengenai informasi terkini energi di Indonesia dan lainnya. dunia.
“Menurut saya, apa yang dilakukan Pertamina ini sangat baik, memberikan ilmu kepada pelajar dan generasi muda di Indonesia. Selain energi yang kita miliki seperti migas dan batu bara, kita juga harus melirik energi terbarukan yang menggunakan minyak sawit. tidak bisa menanam kelapa sawit di laut, harus di darat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman mengenai ketahanan energi kepada masyarakat melalui kegiatan seperti ini,” kata Hasan Nasbi.
Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC merupakan proyek yang digagas Pertamina untuk berbagi kisah motivasi di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai peran Pertamina di bidang energi dan pembangunan. Selain itu, upaya peningkatan ilmu pengetahuan, memperluas pengalaman, dan memfasilitasi kerja sama antara industri dan sektor akademik.
“Harapan kami di tahun mendatang dapat kembali menyelenggarakan PGTC dengan sebaran yang lebih luas dan tempat yang lebih banyak. Berkat penyebaran ini, banyak mahasiswa yang semakin tertarik dengan PGTC dan dapat menekuni ide-ide baru, mempererat kerjasama antar pihak. dunia pendidikan dan industri.,” tambah Fadjar. Simak video “Video: BI Minta Penyedia Jasa Miliki Sistem Deteksi Fraud” (prf/ega)