Jakarta –
Selain wisata pantai, Bali juga dibayangi bencana alam. Beach club di daerah perbatasan pantai; Pemerintah meminta agar izin pembangunan kafe atau hotel dan pemeliharaan hutan bakau tidak dijual.
Baru-baru ini, Kecamatan Kuta Utara unduhan apa Bali Funs Beach Club di Desa Kangu dilaporkan melanggar peraturan batas pantai. Nyatanya, Batas pantai merupakan daerah penyangga yang sangat penting khususnya bagi masyarakat adat Bali yang mempunyai nilai spiritual dan tradisi budaya yang tinggi. Perkembangan fasilitas komersial seperti klub pantai di kawasan ini telah menimbulkan kekhawatiran atas kepemilikan lahan dan penggunaan wilayah pesisir.
Ternyata Funs Beach Club bukan satu-satunya tempat komersial yang berbatasan dengan pantai. Bukan hanya pemilik gedung, penyewa, tapi persetujuan pemerintah juga dipertanyakan.
Selain itu Indonesia Menurut penelitian yang diterbitkan pada 29 Mei di Journal of Marine Science oleh tim peneliti Jepang dan Turki, rata-rata panjang garis pantai Bali akan bertambah dari 662,59 kilometer antara tahun 2016 hingga 2021 menjadi 662,59 kilometer. dikurangi menjadi – rata-rata 1,21 meter per tahun.
Padahal, wilayah pesisir Bali sangat penting sebagai warisan sosial ekonomi dan budaya, penggerak perekonomian melalui pariwisata untuk jumlah penduduk yang besar dan budaya yang mendalam, Ini juga memiliki makna tradisional dan keagamaan.
“Jika cuaca di Valencia buruk, sulit untuk memprediksi seberapa besar pengaruh perencanaan kota terhadap kota tersebut. Namun jika cuaca teratur dan berulang terus menerus, Bali harus menjadi tujuan wisata. Wisata pantai menjadi salah satu keunggulan Bali, jadi bisa melindungi dari banjir,” ujar Dr. Maung Aung. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T., Fakultas Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) baru-baru ini berbincang dengan Detek Travel.
“Bagaimana Anda melakukannya? Kita harus menjaga mangrove dengan melestarikan penyangga alami yaitu mangrove,” kata Mathiri.
“Selanjutnya, pemerintah harus tegas dalam situasi ini dan pemerintah Bali tidak boleh memberikan izin mendirikan bangunan secara tiba-tiba. Negara lain, seperti Jepang dan Hong Kong, telah menerapkan batasan jarak pergerakan manusia dari pantai. Kami melihat kehadiran sepeda motor di Kuta. Sangat berbahaya bagi orang untuk pergi ke ujung pantai. hotel, Ada beach clubnya,” jelas Sari.
Selain itu, Sri mengungkapkan dua aspek lain yang sebaiknya diterapkan di Bali agar wisata pantai tetap terjaga sekaligus menarik wisatawan.
“Selain untuk keamanan, penerapan radius jarak dari pantai memungkinkan warga dan wisatawan mengakses ruang publik. Pantai ini tidak eksklusif; Setiap orang harus memiliki akses ke pantai. Khususnya di Bali. Siri mengatakan masyarakat “dapat terus mengakses ruang ini”.
“Juga jumlah kunjungannya harus disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki pemerintah Bali. Selama ini wisata tersebut dikecualikan karena menguntungkan, namun tidak perlu dihitung biaya yang mungkin timbul.” Semakin banyak orang, semakin banyak pendapatan.”
“Bali Lens Discovery Workshop, Kuasai Dunia Media Sosial dengan Konten Kreatif.” (wanita/wanita)