Dubai –
Turis asal Irlandia itu tidak pernah menyangka liburannya akan berakhir dengan bencana. Semuanya dimulai dengan keluhan online dari sebuah perusahaan perawatan anjing.
Dilansir The Independent UK pada Kamis (14/11), Craig Ballentine (33) telah bekerja sebagai perawat anjing di Dubai selama enam bulan. Dia mengalami kesulitan bekerja dan meninggalkan ulasan negatif secara online tentang pusat perawatan dan pengalamannya.
Ia kemudian pergi berlibur ke Abu Dhabi tiga pekan lalu. Namun sesampainya di sana, dia ditangkap pihak berwajib.
Kelompok kampanye penahanan yang berbasis di Dubai mengatakan Ballentine menghadapi hukuman penjara berdasarkan undang-undang internet UEA. Ya, pengaduan online adalah kejahatan dunia maya di UEA.
“Craig diberitahu oleh jaksa setempat bahwa hampir tidak ada peluang untuk membatalkan kasus yang menimpanya,” kata Radha Stirling, anggota organisasi tersebut.
“Undang-undang internet yang baru-baru ini diberlakukan di UEA adalah mimpi buruk bagi orang asing. Seorang blogger cukup memberi tahu polisi bahwa seseorang telah memposting sesuatu yang menyinggung atau menyinggung,” ujarnya.
Stirling mengatakan orang tua Ballentine terlalu khawatir untuk menceritakan kisah tersebut. Stirling juga meminta Menteri Pertama Irlandia Utara Michelle O’Neill untuk mengirimkan pernyataan atas namanya.
“Craig harus pulang dan bekerja. Sungguh konyol bahwa pemerintah membiarkan catatan kriminal memikat inspektur ke dalam sistem,” katanya.
“Kami telah menghubungi perwakilan lokal Craig, Michelle O’Neill, untuk memintanya membuat pernyataan khusus kepada Kedutaan Besar UEA dan FCDO.”
Sebelumnya, masalah serupa juga menimpa Tori Towey. Dia akhirnya dibebaskan dengan bantuan O’Neill.
“Kami berharap dia bisa membantu seperti Irlandia membantu Tori Towey pulang,” tutupnya. Saksikan video “Video: Saksikan Sorotan Sejarah Dubai Lama” (bnl/wsw)