Jakarta –
Menteri Pertanian (Maintan) Andi Imran Sulaiman, TNI Angkatan Darat; Polisi dan pasukan atau brigade ketahanan pangan dibentuk bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintahan Desa. Pembentukan unit ini hadir untuk mencapai tujuan ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Brigade tersebut akan bertugas melakukan reklamasi atau pemadatan lahan (operasi) dan perluasan atau perluasan sawah. Imran memperkirakan dengan dua cara tersebut, kekuatan pangan akan mampu mengolah lahan seluas 2,3 juta hektar.
“12 kabupaten di seluruh Indonesia; Pasukan Ketahanan Pangan telah dibentuk di 85 kabupaten. Tim ini merupakan tim gabungan TNI. Cetak sawah; oleh TNI Tentara Nasional (P) PU dan Kementerian Pertanian; untuk Pertanian, Kementerian Kepolisian Desa, kata Amman, Senin (18/11/2024) “Dibagi menjadi dua bagian dengan Kementerian Pertanian.”
Omran menjelaskan, program intensifikasi atau perbaikan lahan ditargetkan mencapai satu juta hektare. Lalu ambil alih lahan persawahan seluas 1,3 juta hektar.
Dengan cara ini, Imran bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanian dari sebelumnya satu menjadi tiga tanaman. Selain itu, pihaknya menargetkan peningkatan produksi beras sebanyak satu juta ton.
“Mudah-mudahan untuk wilayah operasinya saja, menurut saya pengoperasian dan pencetakan sawahnya minimal satu juta ton.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum berkomitmen menyiapkan pasokan air. Hal ini juga meningkatkan produksi dan perdagangan beras.
1,3 juta hektar memperluas atau membuat sawah baru. Kedua, perbaikan lahan basah seperti densifikasi atau daur ulang (misalnya Kalimantan, Jawa, dll). Tujuannya untuk mengatur irigasi minimal satu juta hektar. (asam/asam)