Jakarta –
Beyonce menjadi pusat perhatian tidak hanya sebagai ikon musik, tetapi juga sebagai penganjur perubahan sosial. Apalagi di tengah kontroversi seputar Sean ‘Diddy’ Combs.
Tuduhan terhadap P Diddy telah memberikan tekanan pada tokoh-tokoh besar di industri ini, termasuk Beyonce dan suaminya Jay-Z. Hubungan Jay-Z dan P Diddy memang menimbulkan keraguan.
Keduanya memiliki sejarah yang panjang, bahkan banyak yang berspekulasi bahwa Jay-Z mengetahui dugaan penghinaan yang dilakukan Diddy. Beyonce juga tertarik.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa pilihan mereka untuk tetap diam sebenarnya menyiratkan keterlibatan. Seiring dengan berkembangnya cerita, Beyoncé tampaknya mendefinisikan ulang kepribadian publiknya.
Baru-baru ini, Beyoncé bergabung dengan Kamala Harris dalam sebuah protes di Houston. Dia tiba bersama ibunya Tina Knowles dan didukung oleh mantan rekan satu bandnya di Destiny’s Child Kelly Rowland.
“Kita berada di ambang perubahan besar. Saya di sini bukan sebagai selebriti. Saya di sini sebagai seorang ibu yang peduli dengan dunia tempat anak-anak kita tinggal,” kata Beyoncé dalam sebuah acara dukungan terhadap calon presiden Amerika tersebut.
Beyoncé sangat mendukung Harris dalam memperjuangkan tujuan sosial. Selain itu, kehadiran Beyoncé dalam protes tersebut merupakan langkah penting dalam kariernya karena ia secara terbuka terlibat dalam percakapan penting tentang hak-hak reproduksi dan persatuan komunitas.
“Mari kita lakukan ini. Hadirin sekalian, mohon sambut dari Texas presiden Amerika Serikat berikutnya, Kamala Harris,” ujarnya.
Beyoncé juga tampaknya menangani narasinya sendiri, berusaha menjauhkan diri dari kemungkinan adanya hubungan dengan klaim P Diddy. Merangkul perannya di arena politik, ia membangun identitasnya tidak hanya sebagai seorang superstar tetapi juga sebagai pembela keadilan sosial, menjauhkan diri dari kontroversi yang mencoba mencoreng citranya. Tonton video “Video: Dikaitkan dengan P Diddy, Beyonce dan Jay-Z Somasi Jaguar Wright-Piers Morgan” (nu2/nu2)