Lima –
Warga Peru marah karena turis membawa abu dan menyebarkannya di situs Machu Picchu. Keamanan diperketat di tempat wisata ini.
Cesar Medina, kepala taman arkeologi Machu Picchu, melaporkan pada Kamis (21/11/2024) dari Channel News Asia (CNA) bahwa ia mempekerjakan lebih banyak penjaga dan memasang lebih banyak kamera pengintai di area tersebut.
Ia mengatakan, tidak ada peraturan daerah yang melarang masyarakat menyebarkan abu manusia di tempat umum.
Namun, kini dilarang di Machu Picchu karena alasan kesehatan, kata Medina.
Awalnya, seorang turis wanita merekam aksi menebar abu dan mempublikasikannya di platform TikTok. Video viral tersebut diberi judul “mengucapkan selamat tinggal pada Machu Picchu” dan diberi tag dengan kata “abu” dan “abu jerami”.
Video berdurasi 30 ANBALI NEWS tersebut pertama kali dipublikasikan di akun @IncaGoExpeditions milik sebuah biro perjalanan, namun tidak dihapus dari TikTok.
Diklasifikasikan sebagai Situs Warisan UNESCO, situs ini menerima rata-rata 5.600 pengunjung setiap hari, dengan hanya empat kamera dan satu tim kecil penjaga keamanan.
Benteng kuno yang dibangun pada abad ke-15 oleh kaisar Inca Pachacuti ini terletak di ketinggian 2.438 meter di Andes Peru. Tonton video “Presiden Pertama Peru Alberto Fujimori meninggal” (bnl/fem)