Jakarta –
Cara efektif untuk mengobati kanker payudara adalah radioterapi. Pengobatan ini berguna sebagai langkah kuratif untuk menerima pengobatan, untuk pengurangan tumor atau terapi tambahan sebelum operasi, dan sebagai langkah kuratif untuk mengurangi gejala.
Radioterapi diperlukan bagi sebagian besar pasien kanker payudara untuk menyalurkan radiasi (radiasi) energi ke sel kanker sesuai dengan stadium kanker dan faktor lainnya. Layanan radioterapi ini dapat diperoleh melalui Mayapada Hospital Oncology Centre, layanan pengobatan terpadu yang komprehensif untuk berbagai kasus kanker termasuk kanker payudara.
Kartika Brohit, Sp.Onk.Rad (K), ahli onkologi radiasi di Mayapada Hospital Tangyang, menjelaskan beberapa kondisi yang menyebabkan pasien kanker payudara harus menerima radioterapi.
Pertama, pasien yang telah menjalani operasi konservasi payudara (BCS) untuk mengurangi risiko kekambuhan dan penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat (di ketiak). Kedua, setelah mastektomi (pengangkatan tumor dan payudara), dimana tumornya “lebih besar dari 5 cm, atau telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening, atau ditemukan sel kanker di otot atau kulit di tepi pembedahan,” jelas dr Kartika dalam keterangan tertulisnya. Kamis (21/11/2024).
Selain alasan yang disebutkan sebelumnya, dr. Tanda lainnya, tambah Kartika, adalah adanya jarak yang dekat antara kanker dan sayatan operasi atau masih terlihat sisa sel kanker di dasar atau bekas luka sayatan operasi. Ia juga mengatakan bahwa pengobatan tergantung pada stadium dan faktor lain dari kondisi dalam beberapa kasus.
Saat ini, radioterapi didukung oleh pesawat radioterapi canggih dengan teknologi LINAC atau akselerasi linier yang terdapat di Mayapada Hospital Oncology Centre. Radiasi ini relatif aman dibandingkan bidang radiasi sebelumnya.
Sementara itu, ahli onkologi radiasi dari RS Maipada Jakarta Selatan, dr. Ratnawati Soediro, Sp.Onk.Rad menjelaskan, peralatan radioterapi canggih seperti LINAC dapat mempercepat proses radioterapi hanya dalam waktu 5-10 menit.
“Keunggulan lain dari LINAC adalah radiasinya sangat tepat dan tepat sasaran pada sel kanker tanpa mempengaruhi sel sehat di sekitarnya,” kata Dr. Ratna.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ratna, Pengobatan radioterapi dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan dokter. “Jadwal terapi cahaya atau radioterapi ada dua pilihan, yang pertama pemberian dosis normal, terus menerus setiap hari Senin sampai Jumat, selama 6-7 minggu, pilihan kedua yaitu hipofraksi, dimana dosis yang diberikan tinggi, tapi durasi pengobatannya singkat, hanya 3-4 minggu, ujarnya.
Perlu dicatat bahwa radioterapi, seperti jenis pengobatan lainnya, memiliki efek samping bagi pasien kanker payudara. Efek samping tersebut antara lain pembengkakan pada dada atau area dada yang menerima radiasi, perubahan kulit seperti terbakar sinar matahari (kemerahan, kulit menjadi gelap), serta rasa lemas dan lelah (fatigue).
Namun dokter spesialis onkologi radiasi dari Mayapada Hospital Tangerang. Steven Octavianos mengatakan pasien tidak perlu khawatir dengan efek samping radioterapi.
“Efek samping radioterapi biasanya timbul dalam waktu 1-3 bulan setelah radioterapi selesai. Pasien tidak perlu khawatir dengan efek samping radioterapi, karena tim onkologi radioterapi di Mayapada Hospital akan mendampingi pasien dalam perjalanan pengobatannya. termasuk memberikan dukungan pengobatan atau sesuai dengan efek yang dihadapi pasien,” kata dr. Steve.
Pengobatan kanker payudara dengan radioterapi dapat diakses di Pusat Onkologi RS Mapada oleh seluruh peserta jaminan kesehatan dari berbagai badan penyelenggara jaminan kesehatan, baik milik negara seperti BPJS Kesehatan (JKN-KIS), asuransi, maupun korporasi dalam negeri hingga multinasional.
Untuk mengetahui prosedur dan tindakan pengobatan kanker payudara secara lengkap, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan tim dokter di Mayapada Hospital Oncology Center. Layanan ini menerapkan layanan berstandar internasional, termasuk proses diagnostik sesuai dengan standar protokol internasional dan memiliki dewan tumor aktif yang menyediakan rencana perawatan yang tepat.
Selain itu, pasien akan dipandu oleh tim navigator pasien yang berpengalaman mendampingi pasien melalui spektrum pengobatan kanker. Selain itu, Pusat Onkologi Mayapada Hospital kini semakin luas dengan hadirnya Mayapada Breast Clinic. Layanan terpadu untuk menangani keluhan terkait kesehatan payudara mulai dari pencegahan, deteksi, pengobatan kanker payudara, perawatan bedah kanker payudara.
Myapda Breast Clinic dilengkapi dengan teknologi deteksi kanker payudara terkini seperti mamografi 3D dengan teknologi FitSweat paddle dan teknologi biopsi stereotactic yang membuat pasien lebih nyaman dalam mendeteksi kanker dan mendapatkan hasil tes yang lebih akurat.
Informasi mengenai layanan Oncology Center Mayapada Hospital dan Mayapada Breast Clinic kini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi MyCare. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengecek jadwal dokter, menjadwalkan sesi konsultasi dan pemeriksaan, serta mendapatkan nomor antrian dengan cepat. Selain itu, MyCare terhubung dengan berbagai metode pembayaran untuk memudahkan transfer layanan.
Anda dapat mengunduh aplikasi MyCare melalui Google Play Store dan App Store untuk mengakses layanan Mayapada Hospital dengan mudah. Selain itu, mereka yang pertama kali mendaftar ke MyCare akan mendapatkan poin reward berupa potongan harga layanan. Saksikan video “Video: Saran Dokter tentang Waktu Terbaik Pemeriksaan Kanker Payudara Dini” (akn/ega)