Tenggorokan Sakit saat Menelan? 7 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Jakarta –

Sakit tenggorokan saat menelan bisa menjadi gejala dari banyak kondisi kesehatan. Dimulai dengan infeksi virus, bakteri dan jamur.

Selain nyeri saat menelan, banyak kondisi yang seringkali disertai gejala lain yang membedakannya satu sama lain. Lalu apa saja kemungkinan penyebab sakit tenggorokan saat menelan? Simak Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menelan

Seperti dilansir WebMD dan Medical News hari ini, banyak kondisi kesehatan yang menyebabkan nyeri saat menelan antara lain: 1. Flu atau infeksi sinus

Sakit tenggorokan saat menelan sering kali menandakan pilek atau infeksi sinus. Ini mungkin muncul sehari sebelum gejala lain seperti sakit tenggorokan, pilek dan batuk.

Jika Anda terserang flu, minumlah banyak cairan dan istirahat untuk meredakan gejalanya. Jika flu semakin parah, Anda harus menemui dokter. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Kondisi ini merupakan penyebab paling umum rasa sakit saat menelan.

Jika Anda menderita sakit tenggorokan, biasanya Anda tidak mengalami pilek atau batuk. Namun tiba-tiba timbul rasa sakit di tenggorokan disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Gejala yang diamati pada anak di atas usia 3 tahun mungkin termasuk demam disertai sakit tenggorokan, mual dan muntah. Kondisi ini biasanya tidak menyerang anak di bawah usia 2 tahun.

Antibiotik adalah pengobatan umum untuk sakit tenggorokan. Meskipun penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya, pengobatan dianjurkan untuk membantu Anda merasa lebih baik, mencegah penyakit ini menular ke orang lain, dan mencegah komplikasi. Tonsilitis

Tonsilitis adalah infeksi dan peradangan pada amandel, dua kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi virus dan bakteri, termasuk radang tenggorokan. Tonsilitis diklasifikasikan sebagai kondisi menular.

Tonsilitis adalah penyebab umum nyeri saat menelan, yang dikenal sebagai disfagia. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain bau mulut, rasa haus, demam, pernapasan mulut atau mendengkur, rasa lelah dan lemas, bercak putih nanah, dan kemerahan pada amandel.3. Epiglotitis

Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis. Epiglotis adalah lipatan di tenggorokan yang mencegah makanan masuk ke tenggorokan.

Selain nyeri saat menelan, gejala khas epiglotitis lainnya antara lain sering mengeluarkan air liur, suara serak, sulit bernapas, dan stridor atau suara pernapasan bernada tinggi.4. Infeksi jamur

Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan kerongkongan juga bisa menyebabkan kesulitan menelan. Jenis jamur penyebabnya adalah Candida, yang pertumbuhannya tidak dapat dicegah seiring dengan memburuknya kondisi tubuh.

Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah bercak putih di pipi, lidah, langit-langit mulut, dan di dalam tenggorokan. Terdapat kemerahan dan mati rasa pada sudut mulut 5. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan pada esofagus, saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah refluks asam. Obat-obatan tertentu dan reaksi alergi juga dapat menyebabkan esofagitis.

Selain nyeri saat menelan, kondisi ini juga disertai gejala seperti nyeri dada, maag, atau pendarahan yang mungkin tampak seperti darah pada muntahan atau tinja berwarna hitam. Mononukleosis

Infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr ini mudah menular dan menyebar. Selain nyeri saat menelan, gejala lainnya berupa pembengkakan amandel dan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelelahan.

Tes darah diperlukan untuk mendiagnosis mononukleosis. Dalam kebanyakan kasus, tidak diperlukan perawatan khusus, karena kondisinya akan membaik seiring berjalannya waktu. Virus Herpes Simpleks

Virus tipe 1 ini dapat menyebabkan luka di mulut dan sepanjang bibir serta nyeri saat tertelan. Lukanya akan hilang dalam beberapa hari, tetapi jika ini pertama kalinya atau jika Anda mengidap HIV, temui dokter.

Hindari makanan asam seperti jeruk selama masa pemulihan, banyak istirahat, dan cara mengobati sakit tenggorokan saat menelan.

Pengobatan sakit tenggorokan saat menelan tergantung dari penyebabnya.

Pada beberapa infeksi, minum obat bisa meredakannya. Dokter biasanya meresepkan obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur dan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.

Jika Anda menderita radang amandel berulang atau jika kondisinya tidak memberikan respons yang baik terhadap pengobatan, dokter Anda mungkin menyarankan pengangkatan amandel melalui prosedur amandel.

Inilah daftar penyebab dan pengobatan sakit tenggorokan saat menelan. ANBALI NEWSers bisa berkonsultasi ke dokter untuk memahami secara jelas penyebab sakit tenggorokan yang Anda rasakan saat menelan. Saksikan video “Mengenali Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak” (zn/line)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top