Jangan Sampai Keliru, Ini Beda Nyeri Punggung Biasa Vs Saraf Kejepit

Jakarta –

Saraf terjepit merupakan masalah yang sering diabaikan, namun jika tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat serius.

Saraf terjepit tidak hanya menyebabkan sakit punggung, kondisi tersebut juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.

“Sebenarnya, ketika punggung kita mulai terasa sakit, itu adalah peringatan dari tubuh kita,” kata Dr. Jephthah Tobing, Dokter Spesialis Ortopedi Tulang Belakang di SpOT-K.Spine, Siloam Hospital Lippo Village.

Rasa sakit ini merupakan peringatan bahwa aktivitas sehari-hari yang hati-hati atau postur tubuh yang salah akan membahayakan kesehatan tubuh. Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa ini adalah peringatan dini.

Alih-alih mengubah kebiasaan buruknya, pengidap penyakit ini kerap mengandalkan obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakitnya tanpa mengatasi akar masalahnya.

“Biasanya setelah minum obat, sembuh terus, kebiasaannya tidak berubah. Kalau 8 jam duduk di hp, main game, tidak bergerak, ototnya lemas,” kata dokter. Yefta.

Bedanya dengan nyeri punggung atau nyeri punggung bawah biasa, jika saraf tertekan dalam jangka waktu lama, nyeri punggung bisa menjalar ke punggung bahkan menimbulkan nyeri pada kaki, tambah dr. Yefta.

Jika hal-hal ini tidak diatasi, dapat menyebabkan ketidaknyamanan permanen. Untuk mencegah keadaan semakin parah, perlu dipahami tanda-tanda awal dan segera mengubah gaya hidup. Tonton video “WHO: Sakit punggung adalah penyebab utama kecacatan global” (kna/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top