Beijing –
Tiongkok mencatat 765 juta penumpang domestik, naik 5,9 persen dari tahun lalu. Namun perjalanan wisatawan Tiongkok ke luar negeri meningkat sebesar 33,2 persen.
China Travel News melaporkan pada Senin (28 Oktober 2024) bahwa pemesanan perjalanan ke luar negeri selama tujuh hari libur Hari Nasional meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan tahun lalu, menurut data Flaggy.
Sementara itu, reservasi hotel di luar negeri meningkat hampir 120 persen dibandingkan tahun 2019. Wisatawan asing sebagian besar berasal dari kalangan menengah dan atas Tiongkok, terutama dari kota besar pertama dan kedua.
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata luar negeri meningkat dengan diberlakukannya rezim bebas visa di destinasi populer seperti Singapura dan Thailand. Permintaan perjalanan ke kota-kota kecil di luar negeri juga semakin meningkat.
Pemesanan perjalanan di kota-kota Tingkat 4 meningkat dua kali lipat, sedangkan pemesanan di kota-kota Tingkat 5 meningkat sebesar 300 persen selama liburan.
Dampak dari banyaknya wisatawan kaya yang pergi ke luar negeri tidak hanya tercermin pada redistribusi jumlah wisatawan domestik, namun juga menurunkan daya beli konsumen kelas atas di pasar domestik.
Misalnya, pada libur Hari Nasional tahun ini, 765 juta wisatawan domestik menghabiskan 700,817 miliar yuan, rata-rata hanya 916 yuan per orang.
Sebaliknya, wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Jepang menghabiskan rata-rata 14.000 yuan (sekitar 150 juta won) per orang pada kuartal kedua tahun ini, jumlah tertinggi di antara seluruh wisatawan asing.
Emisi dan daya beli ini berdampak langsung pada pasar bebas bea Hainan. Menurut Bea Cukai Haikou, penjualan toko bebas bea selama liburan Hari Nasional mencapai 785 juta yuan, dan rata-rata penjualan harian mencapai 112 juta yuan, turun 32,55 persen dari tahun lalu. Saksikan video “Sandyaga UNO tentang Bunuh Diri Turis China di Batam” (upd/wsw)
