Jakarta –
Harga Minyakita ini lebih tinggi dari harga rata-rata eceran (HET) yaitu Rp 17.000 per liter. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga minyak nabati akan turun pada pekan ini.
HET Minyakita diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Pengemasan Minyak Nabati Sawit dan Pengelolaan Minyak Nabati Tradisional. Aturannya menyebutkan HET Oilita adalah Rp 15.700 per liter.
“Kami pastikan mulai minggu ini, kami berharap tidak ada lagi tempat-tempat yang mengalami kenaikan harga,” kata Budi usai meninjau pasar Prawirotaman DIY Yogyakarta, dilansir Antara.
Budi mengatakan kenaikan harga Minyakita tidak terjadi di semua daerah. Meski begitu, timnya akan berkoordinasi dengan distributor dan produsen untuk memastikan produk tersebut sampai ke pengecer.
“Singkatnya minggu ini kita sudah berkumpul dan menginformasikan kepada produsen dan distributor, kita kumpulkan untuk menjaga stok di dealer,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Presiden (KSP), Edi Priyono mengatakan, berdasarkan sistem pemantauan permintaan pasar (SP2KP), hanya tiga provinsi yang memiliki harga BBM sesuai HET. Sementara itu, wilayah-wilayah pendudukan di Indonesia mengalami kenaikan harga minyak.
“Dalam data SP2KP kita, hanya ada tiga provinsi yang harga Oilita berada pada atau di bawah HET: Yogyakarta, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau,” ujarnya dalam konferensi daerah tentang inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin lalu. . (makan/nasi)
