Jakarta –
Pendiri perusahaan minuman Nongfu Spring, Song Shanzan, dan pendiri ByteDance Tik Tok, Zhang Yiming baru-baru ini berselisih. Keduanya kini menjadi dua orang terkaya di Tiongkok, saling mengungguli dalam hal kekayaan.
Berbicara dalam kunjungannya baru-baru ini ke provinsi Jiangxi, tempat Forbes saat ini memiliki kekayaan sebesar $51,9 miliar, Zhang mengkritik Zhang karena mengizinkan platform milik ByteDance seperti Douin dan Toutio diisi dengan konten yang kritis terhadap Song.
“Saya menantikan permintaan maaf Anda dan saya akan menyukainya,” kata Song kepada ANBALI NEWSINET, South China Morning Post. Apa sebenarnya masalahnya?
Jadi awal tahun ini, Nongfu Spring menghadapi boikot konsumen di Tiongkok karena mereka terpengaruh oleh narasi online bahwa produk minumannya dijiplak dari produk Jepang. Song mengklaim bahwa platform ByteDance membuat serangan tersebut semakin masif, sehingga merusak citra dirinya dan perusahaannya.
“Saya meminta Toutiao dan Douyin untuk tidak melalaikan tanggung jawab mereka. Tolong segera hapus konten yang menyakiti saya,” tambah Zhong. Pengendali ByteDance bernama Zhang, yang harus mengikuti aturan bisnis yang beradab.
Nongfu Springs terkena dampak boikot konsumen secara nasional, dimana sentimen anti-Jepang masih lazim di Tiongkok. Selama paruh pertama tahun 2024, penjualan air minum dalam kemasan akan turun sebesar 18%.
“Sejak akhir Februari 2024, meningkatnya serangan online dan pencemaran nama baik terhadap perusahaan dan pendiri kami berdampak negatif terhadap merek dan penjualan kami,” kata perwakilan perusahaan. Tonton video “Video: Seiring meningkatnya penggunaan AI, TikTok memberhentikan ratusan karyawan” (fyk/rns)