Jakarta –
Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan progres proyek Light Rail Rail (LRT) di Bali. Ke mana harus pergi?
Pembangunan LRT Bali atau Metro Kota Bali ditandai pada 4 September 2024 dengan peletakan batu pertama pada upacara Ngeraak yang digelar di Stasiun Kuta, Badung, Bali.
“Semua sumber daya kita punya dan saya kira masih terus dilakukan penyidikan,” kata Luhut saat memberikan pidato pada peluncuran buku Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi “Dari BKS Underdog Menjadi Menteri” di Jakarta, Selasa (8/10/2024). .
Luhut tidak merinci besaran pendanaan proyek LRT yang direncanakan tersebut. Luhut menegaskan, penelitian telah dilakukan untuk memastikan proyek LRT di Bali memenuhi syarat.
“Karena pada dasarnya kita semua harus membaca,” kata Luhut.
Menurut Luhut, kajian tersebut sudah memasuki tahap akhir perancangan LRT bawah tanah yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bali di Bali.
Wilayah yang akan dilalui LRT antara lain Kura-Kura Bali, Sanur dan Bali untuk meningkatkan kenyamanan dan konektivitas, serta potensi perluasan hingga Canggu untuk mendukung pariwisata.
“Saat ini kami sedang menyelesaikan desain LRT bawah tanah dari Bandara Ngurah Rai ke Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali, Sanur dan mungkin nanti Canggu,” kata Luhut.
Luhut sebelumnya menyatakan, jika tidak dibangun LRT di Bandara Ngurah Rai Bali, maka akan terjadi peningkatan jumlah penumpang, mengingat bandara tersebut akan menangani sekitar 24 juta penumpang per tahun pada tahun 2026.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengatakan pihaknya sudah memulai rapat persiapan sebelum dimulainya pembangunan Metro Bali.
“Iya, kemarin ada rapat persiapan peletakan batu pertama pembangunan LRT setelah tanggal tertentu,” ujarnya di Denpasar, Kamis (8/8).
Biaya investasi keseluruhan proyek mencapai 20 miliar dolar. PT Indotek merupakan perusahaan patungan besar dengan China Railway Construction Corporation (CRCC).
Metro Bali dibangun dalam empat tahap. Yakni tahap pertama meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Parkir Kuta Sentral-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 km. Kemudian etape kedua Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km. Tahap 3 meliputi Stasiun Pusat Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Kemudian tahap keempat meliputi Renon-Sukawati-Ubud. Namun tahap ketiga dan keempat masih dalam tahap feasibility (FS) atau uji kelayakan. Simak video “Video Pertemuan Luhut dan Wiranto di Istana Jelang Pelantikan Direktur Badan” (fem/fem)