Jakarta –
Kapal dagang Tiongkok dituding sengaja menyeret jangkarnya ke laut untuk memutus kabel bawah laut yang menghubungkan Jerman dan Finlandia.
Kapal yang diberi nama Yi Peng 3 itu membawa pupuk dari Rusia. Awak kapal dituduh menyeret jangkar mereka lebih dari 100 mil ke Laut Baltik dan merusak kabel bawah laut di pantai.
Dua kabel bawah laut dipasang di laut: kabel yang menghubungkan pulau Gotland di Swedia dengan Tunisia, Finlandia, dan Jerman.
Kedua kabel tersebut putus dan tidak dapat digunakan sehingga memicu penyelidikan oleh pemangku kepentingan di negara yang terkena dampak, seperti dikutip ANBALI NEWSINET dari The Verge pada Kamis (28/11/2024).
Hasil penyelidikan, awak kapal Yi Peng sengaja melepas jangkar dan menyeretnya ke Laut Baltik. Tahap penyelidikan berikutnya adalah menemukan pelaku di balik operasi tersebut, dan diduga ada agen intelijen Rusia yang memerintahkan operasi tersebut.
Rusia langsung membantah tuduhan tersebut. Namun sumber yang dikutip Wall Street Journal menyebut pemilik Ningbo Yipeng Shipping bersedia bekerja sama dengan penyidik. Ia juga mengatakan bahwa penegak hukum dan badan intelijen Barat tidak melihat keterlibatan pemerintah Tiongkok dalam operasi tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Rusia dituduh menghancurkan infrastruktur bawah air setelah menginvasi Ukraina. Namun, di masa lalu, mereka menolak menyalahkan Rusia secara langsung karena takut akan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Eropa. Simak video “Video: Momen Bakmala Hancurkan Kapal China di Perairan Natuna Utara” (asj/asj)