Kenali Gejala Stroke dan Penanganannya, Jangan Tunda ke Rumah Sakit

Jakarta –

Stroke masih menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Selain menyerang orang lanjut usia, stroke juga mulai menyasar masyarakat usia produktif karena gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya informasi mengenai faktor risiko.

Dalam wawancara dengan dr Andika Surya Atmadja, SpN, dokter spesialis neurologi di Rumah Sakit Royal Progress Jakarta, ia menjelaskan bagaimana stroke dapat dikenali, dicegah, dan diobati. Dijelaskannya, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti, akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan otak yang berdampak besar pada fungsi tubuh seperti gerak, bicara, dan kesadaran, jelas dr Andika, dalam tulisannya, Senin (25/11/2024).

“Semakin dini stroke dikenali dan diobati, semakin besar peluang pasien untuk bertahan hidup dan pulih tanpa cacat serius,” lanjutnya.

Faktor risiko stroke harus dipertimbangkan

Dr Usia, hipertensi masih menjadi faktor risiko utama stroke, disusul diabetes, kolesterol tinggi, dan merokok.

“Faktor-faktor tersebut seringkali tidak terkendali karena pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya.

Misalnya saja, ia juga mengatakan masih banyak orang yang mengabaikan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

“Itu sebenarnya penyebab utama pecahnya pembuluh darah di otak sehingga berujung pada stroke hemoragik,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, usia lanjut dan riwayat keluarga berperan besar terhadap terjadinya stroke. Faktor usia memang tidak bisa dihindari, namun bukan berarti stroke hanya menyerang orang berusia lanjut.

“Saya sering melihat pasien usia kerja menderita stroke akibat kebiasaan gaya hidup yang sangat buruk, seperti jarang berolahraga, terlalu banyak makanan berlemak, atau merokok,” ujarnya.

Gejala stroke dan pentingnya pengobatan segera

Dokter Andika mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala stroke melalui panduan SEGERA KE RUMAH SAKIT:

-Senyum asimetris (berpaling ke satu sisi), tersedak, tiba-tiba kesulitan menelan air untuk diminum.

-Gerakan separuh anggota badan tiba-tiba melemah.

-Tidak dapat berbicara/tiba-tiba tidak dapat berbicara/tidak memahami kata-kata/berbicara tidak jelas.

– Tubuh atau mati rasa atau kesemutan di bagian tengah tubuh.

– Miopia pada salah satu mata, penglihatan kabur, muncul secara tiba-tiba.

– Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba dan belum pernah Anda alami sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan seperti merasa pusing, kesulitan mengkoordinasikan gerakan (gemetar/gemetar, gemetar).

Dokter Andika menuturkan, banyak masyarakat yang menunda berobat ke rumah sakit karena mengira gejala yang muncul akan hilang dengan sendirinya, yang merupakan kesalahan serius. “Stroke merupakan kegawatdaruratan medis. Perawatan cepat atau ‘golden hour’ dalam 4,5 jam pertama sangat menentukan keselamatan pasien dan seberapa besar kerusakan otak yang dapat dicegah,” tegasnya.

Pencegahan stroke melalui pola hidup sehat

Dr Andika mengungkapkan, pola hidup sehat menjadi kunci utama pencegahan stroke. Langkah penting adalah pemantauan tekanan darah dan gula darah secara teratur.

“Banyak orang yang tidak mengetahui dirinya menderita tekanan darah tinggi atau diabetes. Pemantauan tekanan darah dan gula darah secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya makanan sehat. Mengonsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan omega-3, katanya, menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penggumpalan darah penyebab stroke iskemik.

“Hindari makanan yang terlalu banyak lemak jenuh dan gula karena dapat memicu obesitas dan gangguan metabolisme lainnya,” jelas dr Andika.

Selain itu, dr Andika mengatakan olahraga merupakan bagian penting dalam pencegahan stroke. Ia menjelaskan, tidak perlu melakukan olahraga berat. Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit seminggu.

“Sangat efektif menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi jantung,” ujarnya.

Mereka juga harus menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Dr. Merokok berat mempercepat kerusakan pembuluh darah, sedangkan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.

Oleh karena itu, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol merupakan langkah wajib untuk mencegah stroke, tambahnya.

Selain itu, dr. Andika mengatakan, masyarakat seringkali merasa menjalani pola hidup sehat itu sulit atau tidak menyenangkan.

Padahal, kalau dibiasakan sejak kecil, pola hidup sehat justru akan menjadi gaya hidup yang lebih mudah dan menyenangkan. Kita harus konsisten, ujarnya.

Dr Andika, kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke masih rendah. Ia menegaskan, masih banyak masyarakat yang menganggap stroke merupakan penyakit yang tidak bisa dihindari.

“Itu kesalahan besar,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya masyarakat mengenali gejala stroke dan menerapkan pola hidup sehat.

Prinsip CERDIK sangat penting untuk penyadaran masyarakat:

– Pemeriksaan kesehatan rutin.

– Hilangkan asap rokok.

– Bertanggung jawab dalam latihan fisik.

– Makanan seimbang.

– Istirahat yang cukup.

– Kelola stres.

“Semakin masyarakat memahami bahaya stroke dan pentingnya pencegahan, maka semakin besar pula peluang kita untuk menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia,” tutupnya.

Dengan memahami gejala, faktor risiko, dan upaya pencegahannya, harapannya masyarakat akan lebih waspada dan segera bertindak jika terjadi stroke. Ingat, waktu sangat berharga. Jika gejala stroke muncul, segera bawa pasien ke rumah sakit, di mana mereka akan memberikan perawatan terbaik.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala seperti senyum tidak simetris, bicara tidak jelas, mati rasa di bagian tengah tubuh, pandangan kabur, sulit menelan, atau tiba-tiba sakit kepala parah, jangan tunggu lama-lama! SEGERA KE RUMAH SAKIT dan konsultasikan dengan dr. Andika Surya Atmadja, Sp.N, Dokter Spesialis Saraf RS Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara. Perawatan dini bisa menyelamatkan nyawa! Saksikan “BEFAST! Ketahui Berbagai Gejala Stroke!” (prf/eng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top