Pemda dan DPRD Gorontalo Beri Karpet Merah ke Investor

Jakarta –

Pemerintah Provinsi (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo memberikan ruang seluas-luasnya kepada investor yang ingin berinvestasi dan berinvestasi di Gorontalo.

Anggota Komite II DPRD Gorontalo Limon Hippy mengatakan, pihaknya membuka banyak ruang bagi investor untuk berinvestasi di daerah tersebut selama investor tersebut memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah.

“Tentunya kita harus objektif melihat kondisi saat ini karena bagi kami, bagi setiap investor yang berinvestasi di kawasan ini, kami membuka ruang seluas-luasnya,” kata Lemonio dalam keterangannya, Minggu (17/11). /2024).

Salah satu investor yang memberikan manfaat bagi warga Gorontalo adalah PT Biomasa Jaya Abdi (BJA) yang banyak menyerap tenaga kerja dan menjadi salah satu perusahaan penggerak nilai tukar ekspor daerah.

“Alhamdulillah belum sesempurna yang dilakukan BJA, apa yang diharapkan masyarakat selama ini malah lebih atau jauh dari sempurna, tapi setidaknya di BJA kita lihat masih ada itikad baik. Saya akan bertahan. Komunitas saat ini berkomitmen untuk mengembangkan “pembangunan ekonomi yang lebih banyak bagi masyarakat Pohuatu,” katanya.

Contohnya Jari Limuno, positifnya kerja BJA adalah jika perusahaan lain menggunakan kendaraan dari luar maka membayar pajak dari daerah asal, namun di BJA semua kendaraan yang digunakan BJA memiliki nomor Pohuato. Cakram Artinya pajak tersebut masuk ke daerah Pohuato dan pajak tersebut menjadi sumber pendapatan asli daerah yang kemudian diperoleh dalam bentuk program yang dikembalikan kepada masyarakat.

Senada dengan itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Maxon Yapanto mengatakan, kunjungan pihaknya dalam masa reses untuk memenuhi ekspektasi. Kali ini saya ingin mendengar dari perusahaan BJA tentang sosialisasi.

Jadi kami sudah mendengar penjelasan pengelola mengenai permasalahan di sini, pada dasarnya sudah sesuai aturan yang berlaku, kata Maxon.

Ia berharap, jika ada permasalahan di sektor tersebut sebaiknya segera diselesaikan, karena bagaimanapun adanya investasi ini akan membawa hal positif, terutama meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tidak boleh ada masyarakat yang diuntungkan, namun ada juga masyarakat yang dirugikan. Bila memungkinkan, setiap orang di Popeyeto dapat menikmati keberadaan suatu bisnis, apalagi jika dekat dengan objek wisata.

“Tentunya kami berharap investasi ini dapat memberikan manfaat finansial bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo, khususnya Pahuato.” Saya pikir dulu memang begitu,” kata Maxon.

Direktur PT BJA Burhanuddin, terkait kontribusi ekspor wood pellet BJA terhadap pendapatan daerah, tentunya sebagai perusahaan BJA akan terus menaati peraturan dan kewajiban terkait pengelolaan hutan produksi. Khususnya pembayaran PSDH DR yang selama ini berjumlah sekitar Rp 47 miliar, yang nantinya akan menjadi bagian pendapatan riil daerah melalui mekanisme sebagai daerah produksi. (RRD/RR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top