Jakarta –
Menteri Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, pemerintah telah sepakat untuk mengubah Perum Bulog menjadi perusahaan atau badan usaha publik. Keputusan itu dibahas dalam rapat koordinator dengan menteri di bidang industri pangan.
Perubahan kerja Bulog ini merupakan bagian dari upaya swasembada yang akan diperpanjang hingga tahun 2027. Ke depan, Bulog tidak lagi menjadi Perusahaan Umum atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kinerja Bulog harus dipulihkan, usahanya harus diubah. Tidak bisa dijual lagi, kalau dijual masyarakat beli jagung, beli gandum kadang itu yang dihitung-hitung apakah Bulog untung atau rugi, kalau terpaksa. kalah, sulit,” jelasnya.
Pemerintah akan terus berdiskusi untuk menentukan masa depan sekolah bagi Bulog. Pada prinsipnya, pemerintah telah menerima perubahan tersebut.
“Kita sudah sepakat sebelumnya, yang penting ada perubahan di sekolah. Kita akan bahas bagaimana minggu depan dari awal, untuk melanjutkan maraton,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan soal Bulog akan menjadi perusahaan milik pemerintah. Erick yakin Bulog yang berada di bawah kepemimpinan Presiden bisa membantu pemerintah dalam upaya mencapai swasembada segera.
“Iya, saya juga dengar Bulog punya panitia di DPR yang bilang sudah mulai mengembangkan secara fisik, dan saya setuju,” kata Erick saat ditemui wartawan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (11/07). . ). 2024).
Pembentukan Bulog yang merupakan badan tersendiri di bawah kepemimpinan Presiden telah diputuskan oleh Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparno dalam rapat usulan dengan Komisi VI DĽR, Selasa (11/5/2024).
Wahyu mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan transformasi sekolah Bulog. Bulog baru-baru ini mengatakan bahwa Kebijakan Publik (PP) No. 13 Tahun 2016 tentang Perusahaan Umum Perum Bulog.
Dalam aturan tersebut, Bulog yang termasuk dalam Badan Usaha Pangan Negara (BUMN) dapat melakukan pelayanan publik dan kegiatan komersial secara bersamaan.
“Presiden Prabowo Subianto meminta saya untuk mempersiapkan secara khusus perubahan itu, saya disuruh: ‘Mas Wahyu, ubah konstitusi Bulog. Kita kembali ke 52 tahun seperti dulu.’ Makanya diberitakan pertama kali pidato Presiden disiapkan secara kelompok, kata Wahyu saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2024).
Saksikan juga video “Menteri Gabungan Zulhas Atasi Masalah Peternak dan Peternak Sapi Perah Lokal”:
(di sana / gbr.)