Jakarta –
Aletra L8 EV di bawah payung PT Aletra Mobil Nusantara diperkenalkan dan dijual di Indonesia dengan harga Rp 400 jutaan. Aletra membenarkan, saat ini ALetra mempercayakan produksinya di Indonesia kepada pabrik Handal. Meski demikian, Aletra memastikan urusan penelitian dan pengembangan (RnD) tetap berada di bawah kendali PT Aletra Mobil Nusantara.
“Produksi kita handal, kapasitasnya bisa sampai 3.000 per bulan, makanya kita RnD sendiri, produksinya handal,” kata Direktur Teknik PT Aletra Mobil Nusantara, Joko Purwanto.
Joko menjelaskan mengapa RnD atau pengembangan produk ada di tangan Aletra dan bukan Handal.
“Nilai investasi RnD di Indonesia sangat bagus, letaknya di Alam Sutera. Jadi sangat tinggi, jadi kami tidak hanya menjual mobil di sini, tapi juga mengembangkan mobil yang cocok khusus untuk Indonesia, karena di dalam negeri kami Asalnya, mobil sedan paling laku, MPV paling rendah di China, begitu pula sebaliknya di Indonesia,” kata Joko.
Lantas, apakah Geely terlibat dalam pengembangan R&D Aletra di Indonesia?
“Apakah Geely mengganggu RnD, apakah ada gangguan dari Livan Auto?” Intervensi strategis ya, tapi intervensi yang berlebihan, tidak, jadi kita yang menentukan kemana arahnya, tapi mereka memantau teknologinya. Karena kami masih baru, jadi mereka memberi. rekomendasi tetapi “Kami melakukan penelitian dan pengembangan sendiri untuk kebutuhan Indonesia,” kata Joko.
Sebagai catatan, PT Handal Indonesia Motor (HIM) sedang membangun pabrik perakitan mobil baru di Purwakarta, Jawa Barat. Pasalnya, pabrik mereka di Pondok Ung, Bekasi sudah penuh setelah menggandeng tiga merek sekaligus, Chery, Neta, dan Jetour.
Pabrik andalan di Purwakarta jauh lebih besar dibandingkan di Bekasi. Bahkan, kapasitas produksinya disebut tiga kali lipat lebih besar. Pabrik tersebut dibangun di kawasan Kawasan Industri Terpadu atau IIP Purwakarta.
“Pabrik di Purwakarta tiga kali lebih besar dibandingkan di sini. Lahannya 38 hektar, dan yang ini hanya 12 hektar. Lalu kapasitasnya, di Bekasi 30 ribu unit per tahun, kemudian bisa sampai 90 ribu unit per tahun,” kata Direktur Utama PT HIM, Denny Siregar di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) lalu. ). ).
Ingatlah bahwa Handal pertama kali merakit mobil Hyundai. Namun sejak empat tahun lalu, mereka merupakan general assembly atau pabrik mandiri yang memproduksi mobil dalam jumlah besar dari China.
Menurut Denny saat itu, pabrik Handal memiliki satu lini yang didedikasikan untuk satu mobil saja. Jadi mereka punya lini dan tenaga kerja yang cukup untuk kebutuhan produksi. Handal sudah memiliki 300 karyawan. Saksikan video “Chery J6: mobil listrik off-road pertama di Indonesia” (p/rgr)