Arab Saudi Dikecam karena Bikin Hotel Mirip Film Lord of the Rings

Jakarta –

Sebuah proyek pengembangan pariwisata baru telah diumumkan di wilayah Aqaba, yang mencakup sebuah hotel yang bangunannya menyerupai film terkenal ‘The Lord of the Rings’.

Para pemimpin Arab Saudi telah mengungkapkan rencana untuk membangun Siranna, sebuah hotel berbentuk kolom heksagonal yang akan memiliki 65 kamar dan 35 tempat tinggal pribadi.

Menurut The Mirror, hanya Minggu (17/11/2024) yang bisa masuk hotel lewat jalur laut. Bagi penggemar ‘The Lord of the Rings’, desain bangunan ini mungkin mengingatkan Anda pada ‘The White City’, kota putih yang dihancurkan dalam film Peter Jackson. Jauh di atas dataran lumpur dan dibangun di atas gunung, benteng ini tampak mirip dengan Siranna.

“Siranna mewakili komitmen teguh NEOM untuk menciptakan ruang di alam yang mendukung gaya hidup dan perkembangan masa depan, sekaligus memberikan pengalaman ramah lingkungan yang indah,” tulis situs resmi NEOM.

Selain desainnya yang unik, hotel ini juga akan dilengkapi dengan klub pantai, fasilitas kebugaran, dan spa.

“Batu-batu hotel yang tinggi dan indah ini diukir di lereng gunung. Batas antara tinggal di gunung atau di rumah seharusnya menjadi kabur.

Hotel ini dirancang oleh Woods Bagot, dan lanskap sekitarnya menampilkan bebatuan terjal dan jalur alam yang menambah keindahan pengalaman. Meski biaya pasti pembangunan hotel tersebut belum terungkap, namun total biaya NEOM diperkirakan antara USD 1 triliun hingga USD 1,5 triliun, lebih besar dibandingkan Dana Investasi Publik Arab Saudi yang mencapai USD 925 miliar pada Juli tahun ini.

Proyek NEOM sendiri mengalami peningkatan biaya yang signifikan dari perkiraan awal sebesar USD 500 miliar. Faktanya, direktur proyek tersebut, Nadhmi al-Nasr, telah dicopot dari jabatannya, sehingga menimbulkan keraguan tentang masa depan proyek tersebut.

Pernyataan dari NEOM menyebutkan bahwa manajemen baru akan menjamin kesinambungan dan kualitas kerja sesuai visi dan tujuan program, namun tidak mengungkapkan alasan pencopotan tersebut.

Secara total, proyek NEOM akan mencakup sepuluh lokasi, termasuk kota pelabuhan segi delapan bernama Oxagon, kota futuristik panjang berbentuk garis (The Line), dan pulau Sindalah.

Proyek NEOM terus menuai kritik, berdasarkan pelanggaran hak asasi manusia. Organisasi Hak Asasi Manusia (ALQST) melaporkan tiga orang dijatuhi hukuman mati setelah diusir dari kawasan NEOM. Selain itu, laporan terbaru menyebutkan lebih dari 21.000 pekerja telah meninggal sejak diluncurkannya program Visi 2030 Arab Saudi pada tahun 2016.

Faktanya, sebuah film dokumenter ITV berjudul ‘Kingdom Uncovered: Inside Saudi Arabia’ mengatakan pada bulan Oktober bahwa sekitar 100.000 orang telah hilang sejak peluncuran rencana Visi 2030.

Menurut Reuters, para pejabat proyek NEOM sedang mengerjakan tenggat waktu yang ketat, namun banyak instalasi dalam proyek tersebut yang tertunda atau menghadapi penundaan. Awal tahun ini, para ahli dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga menyatakan keprihatinannya mengenai implementasi yang akan datang.

Namun Arab Saudi merespons pernyataan PBB tersebut dengan membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia. Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kepala proyek besar ini, telah berjanji untuk menghabiskan triliunan dolar untuk mengubah negara dan citra internasional Arab Saudi. Kabar proyek Arab Saudi ini menjadi berita terpopuler hingga Minggu 17 November 2024. Berikut berita terpopuler ANBALI NEWSTravel selengkapnya.

Tonton video “7 hal yang sebaiknya ditanyakan pada tetangga sebelum membeli rumah” (sym/ddn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top