Program Makan Bergizi Gratis Disebut Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi 0,1%

Jakarta —

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bapenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan program makan bergizi gratis yang didukung Presiden Prabowo Subianto akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

Menurut Febrian, kontribusi program makan gratis bergizi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% basis poin per tahun. Selain itu, industri terkait lainnya juga akan merasakan dampak positifnya.

“Program ini juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan daya beli masyarakat yang semuanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% basis poin setiap tahunnya,” kata Febrians dalam acara CEO Insight-15th Kompas 100 CEO Forum di The Langham, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

Selain itu, dia mengatakan Indonesia perlu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sesuai target Prabowo. Selain perekonomian, program makan bergizi gratis juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi negara.

“Dalam kurun waktu 2025 hingga 2029, Indonesia harus, tidak boleh, harus mampu tumbuh hingga 8%. Sesuai visi dan misi Presiden terpilih, program makan bergizi gratis berdampak luas dalam mengatasi gizi buruk. stunting, anak kecil dan anak kecil dengan kematian akibat berat badan lebih kecil,” ujarnya.

Febrian mengatakan Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan yang perlu diatasi. Mereka menyebutkan tingginya angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi.

“Di bidang kesehatan, kita masih menghadapi tingkat keterbelakangan yang cukup tinggi, angka kematian ibu dan bayi yang tinggi. Dan tentunya yang terpenting kita harus mengupayakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tutupnya.

Saksikan juga video DPR mengapresiasi Prabowo yang menarik investor untuk mendapatkan makanan bergizi gratis dari LN

(kilogram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top