Jakarta –
Perangkat Mikro Tingkat Lanjut, Inc. (AMD) mengumumkan akan memangkas sekitar 4% tenaga kerja globalnya, atau sekitar 1.040 karyawan. Kejaksaan (PHK) telah diadopsi untuk mengalihkan fokus ke pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Menurut CNBC, Jumat (15/11/2024), pemotongan tersebut juga dilakukan perusahaan untuk memperkuat persaingan dengan pemimpin industri Nvidia. Dimana perusahaan milik salah satu miliarder Jensen Huang ini sudah menguasai sekitar 80% pasar chip AI.
“Sebagai bagian dari menyelaraskan sumber daya kami dengan peluang terbesar bagi pertumbuhan kami, kami mengambil sejumlah tindakan yang ditargetkan yang sayangnya akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja global sekitar 4%,” kata perwakilan AMD dalam sebuah pernyataan.
“Kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan yang terkena dampak dengan hormat dan membantu mereka melalui transisi ini,” tambah perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, AMD berharap penjualan chip AI mencapai 5 miliar dollar AS atau Rp 79,53 triliun (kurs Rp 15.907 / dollar AS) hingga akhir tahun ini. Angka tersebut sekitar seperlima dari total penjualan perseroan sebesar 25,7 miliar dollar AS atau Rp408,8 triliun.
Kemudian menurut lembaga analis FactSet, penjualan unit pemrosesan grafis (GPU) AMD di sektor gaming diperkirakan turun 59% pada tahun 2024 dengan pendapatan US$ 2,57 miliar atau Rp 40,88 triliun.
Meski total penjualan AMD saat ini lebih rendah dibandingkan rivalnya Nvidia, FactSet memperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar $125,9 miliar atau Rp 2.002,69 triliun pada tahun kalender 2024.
Tonton juga videonya: Bos Sritex Bantah PHK, PHK Hanya 2.500 Pekerja
(fdl/fdl)