Jakarta –
Wakil Menteri Usaha Kecil Menengah dan Mikro (Wamen UMKM), Helvi J. Moraza, lulusan Universitas Basundan tak segan-segan menjadi wirausaha sosial. Katanya, Anda siap memulai bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Di era digital ini, Helvi menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci mencapai kesuksesan.
Helvi mengatakan, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/10/2024), “Sebagai lulusan, kita harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dan memberikan solusi baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.”
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan orasi ilmiah kepada wisudawan Universitas Pasundan, Bandung, Minggu (10/11).
Apalagi, kata Helvi, di dunia yang terus berubah ini, kebutuhan dan preferensi konsumen pun berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi wirausaha untuk terus mengeksplorasi ide-ide baru, memperbarui strategi, dan beradaptasi dengan tren saat ini.
“Sebagai lulusan, Anda memiliki potensi besar untuk menjadi wirausaha sukses. Pendidikan yang Anda peroleh di Universitas Pasundan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berharga,” kata Helvi.
Selain itu, Helvi mengatakan lulusan mempunyai kemampuan membangun ekosistem bisnis yang saling mendukung. Oleh karena itu beliau menghimbau kepada para wisudawan untuk tidak ragu menjalin hubungan dengan sesama wisudawan, dunia usaha lain, pemerintah, dan lembaga pendidikan.
Helvi mengungkapkan, agenda peningkatan ekosistem kewirausahaan ke depan, khususnya di sektor UMKM, akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo mengingat pentingnya kehadirannya bagi masyarakat.
Bukti nyatanya, Presiden Prabowo baru saja memperjuangkan masa depan UMKM dengan menandatangani Protokol Paris Nomor 47 Tahun 2024. Protokol Paris ini memuat kebijakan pembatalan utang macet bagi UMKM di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. urusan, Serta UMKM lainnya,” kata Helvi.
Sementara itu, Helvi mengatakan salah satu cita-cita Presiden Prabowo adalah agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu, UMKM pendukung perekonomian akar rumput saat ini mendapat perhatian khusus.
“Usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki tiga peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pertama, sebagai sarana pemerataan perekonomian masyarakat kecil, kedua sebagai sarana pengentasan kemiskinan, dan ketiga sebagai sarana perolehan devisa negara. negara.” Dia berkata.
Di sisi lain, Helvi menegaskan, UMKM bukan sekadar usaha kecil-kecilan, melainkan profesi yang tak kalah menarik dan membanggakan, dimana UMKM hadir sebagai ruang realisasi diri yang menerapkan demokrasi di bidang sosial dan ekonomi.
Sementara itu, Rektor Universitas Basundan Azhar Effendi mengatakan, industri kreatif dan sektor UKM saat ini berkembang pesat dan memberikan banyak lapangan kerja.
“Hal ini juga mendorong kewirausahaan dan inovasi di kalangan generasi muda,” kata Azhar.
Azhar menekankan, lulusan saat ini mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurutnya, ilmu yang diperoleh lulusan Universitas Basundan menjadi modal dalam perjalanan profesinya, apalagi kedepannya akan menghadapi tahapan baru, dimana ilmu mempunyai peranan penting dalam mencapai kesuksesan.
“Oleh karena itu, pengetahuan harus menjadi landasan utama, sekaligus investasi jangka panjang dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Simak juga videonya: Pimpinan DPR mengapresiasi langkah Prabowo yang menghapus utang UKM
Tonton video “Video Menteri Mamman mengatakan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah berkantor di Gedung Smisco” (Eja/Eja)