Manusia Rp 2.000 Triliun Pernah Mau Dibajak Perusahaan Ini

Jakarta –

Pendiri TSMC Maurice Chang mengaku mencoba merekrut pendiri dan CEO Nvidia Jensen Huang untuk menjadi CEO TSMC. Apa yang telah terjadi?

Dalam biografinya, Chang menceritakan kisah ini. Menurutnya, lebih dari sepuluh tahun lalu, ia mengajak Huang menjadi CEO perusahaan chip terbesar di dunia tersebut.

Namun permintaan Chang langsung disusul Huang 10 menit berselang. Alasan penolakannya sederhana saja, seperti yang dijelaskan pria berusia 93 tahun itu dalam otobiografinya yang menceritakan kehidupannya antara tahun 1964 hingga 2018.

Chang bercerita tentang upayanya mencari pengganti sebagai ketua TSMC pada tahun 2013. Ia menilai Huang adalah kandidat terbaik karena kepribadiannya, pengalaman profesionalnya, dan keahliannya di babak kedua.

“Saya menghabiskan 10 menit untuk menjelaskan ekspektasi saya kepada TSMC,” kata Chang.

Huang mendengarkan dengan sabar kata-kata Chang, tetapi kemudian menolak lamaran tersebut.

“Saya tidak punya pekerjaan,” kata Huang, menolak tawaran Chang.

Tidak terpengaruh, Chang menawari Huang lagi beberapa minggu kemudian. Namun, Huang bersikeras menolak usulan tersebut.

“Jawaban Jensen kepada saya jujur. Dia punya pekerjaan! Pekerjaan itu membuat Nvidia seperti sekarang ini, 11 tahun kemudian,” tulis Chang.

Nvidia saat ini menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 3,35 juta USD atau sekitar Rp53.271. Sedangkan kapitalisasi pasar TSMC sebesar 833 miliar USD atau sekitar Rp 13.248.

Ini adalah biografi keduanya tentang Chang, yang meliput kehidupannya selama 25 tahun bekerja di Texas Instruments, kemudian mendirikan TSMC pada tahun 1987. Biografi pertamanya yang diterbitkan pada tahun 1998 menceritakan kisah awal kehidupannya.

Chang juga menyebutkan bagaimana TSMC mulai menarik pelanggan besar seperti Apple dan Qualcomm. Kisah tersebut juga menunjukkan bahwa Intel menolak berinvestasi di TSMC pada tahun 1980-an, seperti dilansir ANBALI NEWSINET dari Reuters, Senin (2/12/2024).

Meskipun lamaran Chang ditolak oleh Huang, keduanya tetap berteman selama lebih dari dua puluh tahun. Kedua orang ini kerap membual tentang situasi berbeda di depan umum. Bahkan Huang pun tak segan-segan mengatakan bahwa kesuksesan Nvidia tidak lepas dari peran Chang.

Ketika Huang memilih pembuat chip Nvidia, dia berani menyerahkan segalanya ke TSMC. Untuk membalas kepercayaan tersebut, TSMC mengirimkan dua karyawannya untuk membantu Nvidia pada tahun 1998, ketika Nvidia kekurangan pekerja. Tonton Video: Kemitraan Global Nvidia Akan Berlanjut di Bawah Trump (asj/fay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top