Napoli –
Antonio Conte membawa Napoli memuncaki klasemen Serie A di awal musim. Melihat kondisi Parthenopei musim lalu, ia dinilai mampu membangkitkan kembali tim.
Napoli berada di urutan ke-10 di Liga Italia ketika Conte mengambil alih musim panas lalu. Memasuki musim sebagai juara bertahan, hasil tersebut menurun drastis.
Kebingungan bermula saat Luciano Spalletti mengundurkan diri sebagai pelatih. Napoli kemudian mengganti strikernya dengan Rudy Garcia, Walter Mazzarri, dan Francesco Calzona.
Bos Napoli Aurelio De Laurentiis kemudian meyakinkan Conte untuk datang. Hasilnya setidaknya langsung terlihat, dengan keunggulan 2 poin atas juara bertahan Inter Milan.
Mantan pemain Napoli Paolo Di Canio yakin Conte sudah memiliki citra sebagai spesialis pembangunan kembali. Dia sebelumnya melatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
“Sekarang dia telah menjadi sosok yang luar biasa di Juventus, Chelsea, dan Inter. Dia tidak datang setelah memenangkan Liga Champions atau gelar, dia datang ketika keadaan sedang hancur, ketika segala sesuatunya perlu dibangun kembali dari awal,” kata Di Canio, dikutip oleh Il Mattino.
Seorang penyihir yang berhasil menang dengan “nasib buruk” selama 90 menit di tempat yang hanya tersisa reruntuhan musim lalu.
Di Canio yakin Napoli bisa kembali meraih kemenangan musim ini seiring melemahnya Inter dan Juventus. Selain itu, waktu dan adaptasi akan membentuk Napoli.
Di Canio, yang pernah bermain untuk Lazio, Juventus, AC Milan dan West Ham United, menambahkan: “Jika Inter dan Juventus terus seperti ini, dengan kecepatan lambat ini, tidak akan ada masalah.”
“Bahkan jika tim lain berkembang, mereka bisa melakukannya. Tapi Napoli harus meningkatkan manuver menyerang, pertahanan, dan ‘tindakan jahat’ mereka selama 90 menit.” Tonton video “Antonio Conte resmi menandatangani kontrak 3 tahun sebagai pelatih Napoli” (raw/aff).
