Pelatihan Ekspor BRI Bantu UMKM Tembus Pasar Global

Jakarta –

BRI membantu dunia usaha mengembangkan potensi pasar internasional dengan memberikan keterampilan ekspor melalui pelatihan ekspor bagi UKM. Salah satu klien sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai, Ade Ariyati mengaku bersyukur mendapat kesempatan menimba ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI untuk membawa usahanya ke pasar yang lebih luas.

Selain itu, Ade bercerita tentang bisnisnya. Dia mulai membuat saus sambal tradisional setelah dia diberhentikan selama pandemi COVID-19 untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Keputusan ini memunculkan ide untuk membuka usaha produksi sambal tradisional.

Ia menjelaskan, di masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang membutuhkan makanan bervitamin C untuk menunjang kekebalan tubuh, karena kandungan vitamin C yang tinggi membuat Ade terinspirasi untuk menciptakan sambal sebagai produk komersil.

“Alhamdulillah sambal mak kotsai diterima dengan sangat baik oleh masyarakat sekitar saat itu. Mereka sangat terbantu dengan adanya sambal mak kotsai sebagai makanan pokok di masa lockdown dan produk ini masih bisa bertahan hingga saat ini,” ujarnya. Ade dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15 November 2024).

Ade juga berharap melalui program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari awal dapat terus berkembang dan semakin diminati.

Hal senada juga diungkapkan Teuku Akmal. Diketahui, pria berusia 38 tahun ini baru meluncurkan brand fashionnya pada tahun 2019. Dengan kecintaannya terhadap fashion dan kecantikan Tanah Air, ia menciptakan produk yang mencerminkan kearifan lokal.

“Perusahaan kami menghadirkan produk pelengkap penampilan yaitu syal dan atasan yang bernuansa kecantikan Indonesia. Produk ini bisa Anda andalkan untuk melengkapi penampilan dan menciptakan kesan formal namun tetap modis,” ujarnya.

Saat mengikuti Program Pelatihan Ekspor BRI, Teuku mengaku banyak belajar tentang apa yang diperlukan untuk mendukung ekspansi usaha agar tidak hanya menjangkau pasar lokal tetapi juga pasar internasional.

Teuku mengatakan, pelatihan tersebut sangat bermanfaat baginya karena ia baru mengenal dunia ekspor, termasuk mencari negara tujuan dan menghitung biaya-biaya yang harus dikeluarkan.

“Saya berharap dengan mengikuti pelatihan ini usaha saya akan terus tumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa ekspor ke berbagai mancanegara,” imbuhnya.

Wakil Direktur Jenderal BRI Katur Budi Harto mengatakan pelatihan ekspor ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar ekspor untuk memperluas jangkauan bisnisnya dari yang sebelumnya pasar lokal menjadi nasional dan go internasional.

“Saya berharap UMKM bisa terus menjaga kualitas produknya, pasar semakin terbuka sehingga bisa naik kelas dan mendapatkan akses pasar yang lebih besar lagi,” kata Katur.

Ia menambahkan, kegiatan ekspor memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memasuki pasar global dan mengembangkan usahanya agar bisa naik kelas. Melalui program ini, BRI berharap dapat membantu dunia usaha menjadi lebih percaya diri dan mau menjual produknya di pasar internasional.

Tonton juga videonya: Alasan KUR Tidak Masuk Program Pencucian Pinjaman UMKM

(akn/ego)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top