Anjing yang Viral Mendaki Piramida Mesir Jadi Primadona Baru Wisatawan

Kairo –

Beberapa waktu lalu, anjing tersebut sempat go public saat tertangkap kamera di puncak piramida. Kini, wisatawan datang ke sana untuk mencari anjing-anjing liar tersebut.

“Benar,” kata turis Polandia itu kepada istrinya. Mereka melihat seekor anjing berkeliaran di salah satu batu.

Sekarang, mereka membicarakan tentang Apollo, anjing hilang yang muncul ke publik bulan lalu setelah dia difilmkan mendaki Piramida Besar Khafre, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia di Kompleks Piramida Giza. Video ini dibagikan oleh fotografer Amerika Alex Lang yang merekam Apollo tanpa rasa takut memanjat monumen setinggi 136 meter dan memanggil burung dari atas.

Berdasarkan pemberitaan ABC News, Senin (18/11/2024), popularitas Apollo menjadi peluang bagi pemandu wisata untuk menambahkan cerita tentang dirinya di tengah tur.

“Dia dan kawanannya kini menjadi bagian dari agenda pariwisata kami,” kata Sobhi Fakhry, pemandu wisata di sana.

Pedagang di sekitar Lembah Giza juga mengalami peningkatan. Misalnya saja Umm Basma, perempuan berusia 43 tahun yang berjualan oleh-oleh di dekat piramida Khafre.

Ia mengatakan, peningkatan penjualan terlihat berkat masuknya wisatawan yang ingin bertemu dengan anjing piramida.

“Kami selalu melihat anjing-anjing ini menggonggong di piramida, tapi kami tidak pernah mengira mereka akan memberkati kami seperti ini,” katanya.

Penjaga piramida yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan banyak selebritis yang memberikan izin untuk memotret anjingnya bersama Apollo.

Apollo, seekor anjing kuning berusia tiga tahun, termasuk di antara delapan anjing liar yang menghancurkan kota kuno itu. Trah anjing lokal ini dikenal karena daya tahan, kecerdasan, dan kemampuannya bertahan dalam kondisi keras di Mesir.

Ibrahim el-Bendary, pendiri Pusat Penyelamatan Hewan Amerika di Kairo, yang merawat anjing-anjing liar, mengatakan Apollo adalah yang jantan dalam kelompok tersebut. “Dia yang paling berani dan terkuat di kelompoknya,” katanya.

Di piramida, kelompok perlindungan hewan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan makanan dan air bagi anjing liar, serta hewan lain termasuk unta dan kuda.

Menteri Pariwisata Mesir mengatakan: “Sebuah pusat kedokteran hewan akan didirikan di piramida tersebut, dengan staf yang akan dilatih untuk merawat hewan.”

Vicki Michelle Brown, pendiri American Cancer Society Foundation, yakin kisah Apollo dapat membuat perbedaan.

“Cerita ini memberikan banyak pencerahan tentang anjing dan kucing yang hidup di sini,” kata Brown.

Saksikan video “Video: 10 Negara Paling Banyak Dikunjungi Warganya +62” (sym/ddn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top