Jakarta –
Palapa Ring merupakan proyek pemerintah yang dijalankan oleh Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang menghubungkan 57 kota/kota di Indonesia. Proyek yang diberi nama ‘Cuaca Bebas Pulsa’ ini bertujuan untuk menyediakan kualitas internet yang dapat diandalkan Tersedia dari Sabang hingga Merauke.
Kehadiran Palapa ring dapat menghubungkan wilayah 3T (Nedadvantage, Frontier, Outermost) yang sebelumnya tidak terkoneksi internet. Proyek ini menggabungkan jaringan eksisting dengan jaringan baru dan juga jaringan penyedia telekomunikasi.
Dalam penyediaannya, proyek ini dilaksanakan atas kerja sama pemerintah dan swasta melalui kerja sama pemerintah dan perusahaan (KPBU). Sejauh ini ada tiga paket Palapa Ring yang meliputi paket Brat, paket tengah, dan paket timur.
Palapa Ring kemasan tengah
Palapa Ring Paket Tengah yang beroperasi sejak 21 Desember 2018 menjangkau 17 titik Palapa Ring di Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Maluku Utara. Rangkaian ini menghubungkan kawasan tersebut dengan kabel serat optik sepanjang 3.101 km (kabel serat optik bawah laut 1.798 km dan kabel serat optik terestrial sepanjang 1.303 km).
Dalam catatan pers ANBALI NEWS, salah satu kawasan penghubung di Paket Tengah Palapa Ring adalah Tobelo, Halmahera, Maluku Utara. Tobelo merupakan wilayah yang termasuk dalam paket P8A dengan Manado.
“Tobelo sebagai salah satu kota interkoneksi yang melayani kota layanan seperti Melonguane, Morotai, Ondong Siau dan Tahuna, terkoneksi dengan operator yang ada,” kata Staf Divisi Instruktur Tulang Punggung Direktorat Infrastruktur BAKTI Hema Baizura, Jumat (8/12/2023). .
Dalam pengoperasiannya, proyek ini dibangun oleh PT LEN Telekomunikasi Indonesia yang merupakan perusahaan patungan PT LEN, PT Teknologi Teknologi Global Investama, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara.
Di lingkar Palapa Tengah, terdapat sekitar 4,1 juta jiwa yang tersebar di 24 kabupaten/kota di wilayah WPUTI. Jumlah desa di wilayah ini tiga kali lebih banyak dibandingkan desa di bagian barat. Tak hanya itu, jumlah penduduk di wilayah tengah lebih banyak dibandingkan dengan penduduk di wilayah timur.
Potensi pertumbuhan
Rata-rata PDB per kapita di 24 kota/kota Lingkar Palapa Tengah sebesar Rp 391 juta. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Palapa Ring Tengah dengan Palapa Ring Timur, dimana Palapa Ring Tengah mempunyai PDRB per kapita lebih dari 5 kali lipat dari Palapa Ring Timur.
Tak hanya itu, sekitar 66% penduduk di 24 kota tengah Palapa Ring menggunakan Internet. Tingkat penerimaan sinyal internet di tengah desa Palapa ring mencapai 69 orang.
Saksikan video “Strategi PANDI Tingkatkan Pertumbuhan Domain .id Global” (prf/ega)