Jakarta –
Ada banyak aplikasi dan situs web yang dapat memprediksi tanggal kematian di pasaran. Namun sebuah aplikasi baru bernama Death Clock mengklaim mampu memprediksi tanggal kematian penggunanya menggunakan AI.
Death Clock adalah aplikasi yang dibuat oleh pengembang Brett Fransson. Fransson mengatakan kepada Bloomberg bahwa Death Clock didukung oleh kecerdasan buatan yang telah dilatih pada lebih dari 1.200 studi harapan hidup yang melibatkan 53 juta partisipan.
“Menggunakan kecerdasan buatan dan sains, Death Clock memberi tahu Anda kebenaran pahit tentang harapan hidup Anda berdasarkan kebiasaan Anda saat ini,” tulisnya dalam deskripsi Death Watch di App Store, menurut ANBALI NEWSINET pada Selasa (03/12/03). . 2024).
“Tapi jangan khawatir, kami juga akan memberi tahu Anda cara mencegah kematian lebih lama. Ibarat memiliki malaikat maut sendiri, namun dengan tips kesehatan,” imbuhnya.
Aplikasi Death Clock pertama kali dirilis pada Juli 2024 dan saat ini tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Sayangnya, seperti dilansir ANBALI NEWSINET, aplikasi ini belum tersedia di Indonesia.
Menurut Sensor Tower, hanya dalam beberapa bulan, Death Clock telah diunduh lebih dari 125.000 kali sejak dirilis. Aplikasi ini juga berhasil masuk daftar teratas dalam kategori aplikasi Kesehatan & Manajemen.
Death Clock dapat memprediksi tanggal kematian pengguna berdasarkan informasi tentang pola makan, olahraga, tingkat stres, dan pola tidur. Menurut Fransson, hasil prediksinya merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan grafik konvensional.
Reporter TechCrunch Anthony Ha menguji aplikasi ini. Awalnya Anda akan diminta mengisi kuesioner yang mencakup pertanyaan umum seperti usia, jenis kelamin dan etnis, serta pertanyaan lebih rinci seperti riwayat keluarga, kesehatan mental, dan kondisi kronis.
Menurut Horoskop, Ha akan meninggal pada tanggal 28 Februari 1974 pada usia 90 tahun, namun jika ia memperbaiki kebiasaannya, ia dapat hidup lebih lama, hingga 103 tahun.
Aplikasi Death Clock gratis untuk diunduh, tetapi ada opsi berlangganan tahunan $40. Pengguna terdaftar menerima rekomendasi untuk meningkatkan kebiasaan kesehatan mereka dan diperlihatkan jam hitung mundur. Tonton video “Berbagai Aplikasi AI Jepang Dapat Mendiagnosis Kucing Sakit” (vmp/fay)