Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan operator seluler menggelar pertemuan pada Selasa (3/12/2024) di kantor Kementerian Komunikasi dan Teknologi di Jakarta. Perdebatan yang dibicarakannya adalah untuk mengurangi jumlah penjudi online di Tanah Air.
Sekadar informasi, berdasarkan data terkini, terdapat 8,8 juta penjudi online di Indonesia, jumlah yang akan terus bertambah jika tidak dibenahi di masa mendatang.
“Kami melakukan rapat koordinasi dengan beberapa operator seluler dan PPATK di Komdigi untuk membahas langkah-langkah dan rencana tindak lanjut sebagai antisipasi penertiban perjudian online dan aktivitas ilegal lainnya di ruang digital,” kata Plt Digital Infrastruktur Komdigi, Ismail.
Ismail mengatakan dalam pertemuan ini, ada dua hal penting. Yang pertama berkaitan dengan upaya memberikan konektivitas kepada masyarakat agar tidak terjebak atau terjerumus dalam situasi sulit karena keterlibatannya dalam aktivitas perjudian online.
Dan ini dilakukan melalui media pelanggan masing-masing operator seluler. Sosialisasinya bermacam-macam bentuknya, ada yang tersegmentasi, ada yang tepat sasaran, dan sebagainya, kata Ismail.
Isu kedua, jelas Ismail, juga berkaitan dengan upaya kita untuk mencegah penggunaan transaksi transfer pulsa sebagai alat pembayaran dalam aktivitas perjudian online.
“Dan ini merupakan pertemuan pendahuluan, hanya pertemuan pendahuluan, sehingga kedepannya akan kita tindak lanjuti lagi dalam bentuk pertemuan teknis untuk membahas langkah dan proses selanjutnya lebih detail,” kata Ismail.
Sementara itu, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono mengatakan, pihaknya memiliki data pelaku perjudian online. Permainan ilegal ini diharapkan dapat dihentikan dengan mengirimkan pemberitahuan kepada para penjudi online.
Jadi aspek pertama adalah bagaimana memastikan agar para penjudi online yang teridentifikasi ini tidak bermain lagi. Karena itu merupakan tindak pidana menurut KUHP 303, kata Danang.
“Jadi upaya ini dilakukan dengan bantuan teman-teman operator seluler yang bisa memperingatkan para pemain untuk menghentikan aktivitasnya. Dan ini juga diinformasikan tentang frustasi yang biasa terjadi sebagai media penitipan. Kita akan menyebarkan sampel bersama-sama dan melakukan upaya pencegahan,” dia menyimpulkan. Tonton video “Judal memperingatkan video untuk pemain yang bertransaksi dengan kredit” (agt/fay)