Jakarta –
Kosmetik dengan kandungan retinol banyak diminati karena dapat membuat Anda terlihat lebih muda. Efeknya yang menyamarkan kerutan membuat banyak wanita tergila-gila dengan kandungan retinolnya.
Hanya saja belakangan beredar di media sosial bahwa kosmetik mengandung terlalu banyak retinol. Tentu saja hal ini menimbulkan kerugian, karena efeknya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Dokter Spesialis Kulit Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV menjelaskan alasan Retinol populer di kalangan wanita adalah karena mereka mulai khawatir dengan tanda-tanda penuaan yang bisa muncul di usia 20-an. Beberapa efek samping yang bisa dihindari dengan penggunaan retinol antara lain mencegah munculnya garis-garis halus di wajah.
Retinol telah diakui secara luas oleh para dermatologis sebagai salah satu solusi terbaik untuk mencegah dan melembutkan kerutan dan garis, retinol juga mempercepat pergantian sel kulit, memperkuat epidermis, merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit serta menjaga kelembapan kulit, ” kata dr Fitria. .
Pada dasarnya, retinol dijual bebas, tetapi beberapa produk dengan kandungan lebih tinggi memerlukan resep dokter. Untuk yang dijual bebas, kandungan retinolnya biasanya kurang dari 2 persen.
“Kalaupun retinol 3 persen, itu digunakan sebagai chemical peeling. Tapi untuk melakukan chemical peeling harus ada dokter, tidak bisa sendiri di rumah,” ujarnya. Tonton video “Perawatan kulit yang harus dihindari saat keluar rumah” (kna/kna).