Jakarta –
Kota pesta Vang Vieng sedang berduka setelah enam turis meninggal karena keracunan alkohol. Sekarang alkohol tidak disajikan di kota.
The Mirror melaporkan pada Senin (25/11/2024) bahwa klub malam di Vang Vieng telah melarang penjualan alkohol tanpa batas waktu. Kota ini menyajikan wiski tradisional Laos, yang biasanya terbuat dari beras, dan telah menjadi populer di kalangan wisatawan di negara tersebut.
Namun kini para wisatawan mengatakan penjualan minuman tersebut terhenti dan mereka belum bisa mendapatkannya sejak tadi malam.
Turis Australia Aron Stephen mengatakan kepada The Times: “Saat ini mereka tidak menyajikan (minuman) di mana pun.”
“Kami belum dapat menemukan siapa pun dalam beberapa malam terakhir,” tambahnya.
Kebijakan ini diambil karena adanya beberapa kasus keracunan yang menewaskan dua turis Denmark, dua turis Australia, satu turis Inggris, dan satu turis asal Amerika Serikat (AS). Selain itu, 12 wisatawan telah dirawat di rumah sakit karena dicurigai meminum minuman mengandung metanol.
Informasi tidak resmi dari daerah menyebutkan pemilik dan pengelola asrama ditangkap, sedangkan sumber lain yang enggan disebutkan namanya menyatakan hanya pengelola yang ditangkap.
Yueng Wan Huang, manajer yang diduga ditangkap, mengatakan alkohol yang diduga beracun itu tidak dijual di bar Nana Backpacker Hostel. Dia juga membantah keras menambahkan metanol ke dalam minuman tersebut dan mengatakan bisnisnya telah diperiksa oleh polisi.
Nana Backpacker Hostel saat ini ditutup. Sedangkan lima pegawainya tetap berada di lembaga tersebut.
“Sekarang kami tidak ada tamu, semua pemiliknya sudah pergi ke (stasiun) Vientiane, saya hanya membersihkan kamar, tapi saya juga ada pekerjaan di luar, saya keluar hampir seharian, polisi datang kecuali saya. Saya tidak tahu berapa kali,” kata pria yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Pada saat yang sama, wisatawan yang tinggal di daerah tersebut mengambil tindakan pencegahan dengan minum bir dan menghindari minuman wiski yang populer.
“Kami tiba kemarin, kami hanya tahu apa yang ada di berita. Jika kami minum bir dan berhati-hati, semuanya akan baik-baik saja. Kami tidak takut dengan apa yang terjadi,” kata turis asal Inggris itu.
Kematian tersebut juga mengejutkan warga setempat.
Vang Vieng identik dengan kota pesta. Seorang warga Norwegia yang tinggal di Vang Vieng sejak tahun 2004 mengatakan banyak obat-obatan terlarang di daerah tersebut.
“Masyarakat di sini tidak banyak minum, tapi banyak menggunakan obat-obatan. Segala macam obat. Mudah sekali didapat,” ujarnya. Tonton “Panggilan video komedian Mongolia Benny Laos untuk pemeriksaan kematian: sabotase atau kecelakaan” (wkn/fem)