Jakarta –
Seoul dilanda badai salju kuat yang memecahkan rekor setelah 100 tahun. Hujan salju lebat menyebabkan pembatalan sejumlah besar penerbangan.
Laporan Guardian, Jumat (29/11/2024), Badan Meteorologi Korea menyebutkan salju setebal 16,5 cm turun pada Rabu (27/11) pukul 07.00. Angka ini memecahkan rekor salju setebal 12,4 cm di Seoul sebelumnya pada 28 November 1972. Itu adalah hujan salju terberat sejak pencatatan dimulai pada tahun 1907.
Akibat hujan salju lebat ini, setidaknya 220 penerbangan dihentikan di seluruh Korea Selatan. Pihak berwenang juga memerintahkan sekitar 90 feri untuk tetap berada di pelabuhan. Badai juga menutup ratusan jalur pendakian.
Kondisi jalan yang licin memperlambat perjalanan pagi hari di Seoul. Dan kru darurat di seluruh negeri merespons pohon tumbang, rambu-rambu, dan risiko keselamatan lainnya.
Media Yonhap melaporkan satu orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam kecelakaan lima kendaraan di kota timur Hongcheon. Kantor Met mengatakan salju akan terus turun di sebagian besar negara hingga Kamis sore.
Hujan salju juga menyebabkan ribuan rumah di berbagai wilayah Seoul dan wilayah tengah mengalami pemadaman listrik akibat pohon tumbang.
Presiden Yun Suk Yeol memerintahkan kementerian keselamatan dan transportasi untuk memobilisasi semua personel dan peralatan terkait yang tersedia untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan insiden terkait salju lainnya. Yun juga meminta para pejabat untuk terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai informasi cuaca dan lalu lintas, untuk memastikan mereka menghindari kerusakan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh salju.
Badai salju juga berdampak pada satu kereta bawah tanah di Seoul, yang mengalami penundaan selama sembilan menit pada jam sibuk. Badai tersebut menutupi sebagian besar wilayah tengah, timur, dan barat daya negara itu dengan salju setebal 10-23 sentimeter. Tonton Video: Rekor Salju November Terberat di Seoul Sejak 1907 (sym/fem)