Jakarta –
PPN akan naik menjadi 12 persen mulai tahun 2025. Dengan kebijakan ini, harga mobil dipastikan akan naik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan mengumumkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada pekan depan. Sebagai informasi, PPN akan naik menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Kami juga akan informasikan kepada beliau (Prabowo Subianto). Ini laporannya, kata Airlangga seperti dikutip ANBALI NEWSfinance.
Kenaikan PPN ini akan berdampak signifikan terhadap harga jual mobil. Harga mobil pasti akan meningkat dengan kebijakan ini. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani mengungkapkan kenaikan harga bisa mencapai 5 persen dari harga road car saat ini.
“Ini perhitungan matematis kami untuk keseluruhan model,” kata Sri Agung baru-baru ini.
Sri Agung menjelaskan perhitungannya berdasarkan simulasi matematis untuk seluruh model kendaraan. Menurut dia, kenaikan PPN hingga 12 persen akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Dalam kesempatan lain, salah satu sales Toyota mengungkapkan akan ada kenaikan harga yang signifikan atas penerapan PPN 12 persen. Misalnya di segmen LCGC seperti Calya-Agya, kenaikannya bisa mencapai Rp 17 juta. Dengan perhitungan tersebut, biaya Calya-Agya bisa mencapai Rp 200 juta.
“Tahun depan PPN naik, estimasi kenaikannya untuk mobil seperti Kalia-Agia hampir Rp 17 juta. Jadi harganya (mobil LCGC) mencapai Rp 200 juta,” ujarnya.
Tak hanya mendapat tekanan kenaikan PPN 12%, industri otomotif Indonesia juga akan mendapat tekanan lain berupa opsi PKB dan BBNKB. Sehingga pemerintah mengubah aturan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Perubahan aturan perpajakan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).
Dengan terbitnya peraturan tersebut, pemerintah daerah kini mempunyai kewenangan untuk menambah pajak tambahan pada PCB dan BBNKB. Aturan tersebut ditetapkan pada 5 Januari 2022 dan mulai berlaku tiga tahun kemudian, artinya berlaku pada 5 Januari 2025 tahun depan. Simak video “Video: RI Salah Satu Negara dengan Tarif PPN Tertinggi di Dunia” (Kering/RGR)