Jakarta –
Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia memicu kemarahan ketika mereka mengunjungi korban banjir di Valencia. Mereka dilempari telur dan lumpur bahkan diteriaki sebagai pembunuh.
Dikutip dari CNN, Senin (4/11/2024), Felipe menyambangi Valencia pada Minggu (11/03). Mereka didampingi oleh pejabat pemerintah lainnya, termasuk Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan Gubernur Valencia Carlos Mazón.
Usai pengambilan foto bersama, masyarakat Valencia langsung menyerang Felipe dan Letizia, serta Perdana Menteri Sánchez dan Mazón. Warga pun meneriakkan “pembunuh” dan melemparkan telur ke arah mereka.
Penjaga dan polisi tidak dapat menghentikan para pengunjuk rasa mendekati raja.
Kemarahan masyarakat Valencia sebenarnya ditujukan kepada Sánchez dan Mazon. Warga Spanyol yakin mereka gagal mendeteksi dan bereaksi cukup cepat terhadap banjir yang terjadi saat ini.
Akibatnya, jumlah korban tewas mencapai 214 orang, dan 2.000 orang lainnya hilang. Sebanyak 211 di antaranya berada di Valencia, dua dari Kastilia La Mancha dan satu dari Andalusia.
Warga Spanyol melakukan protes pada Sabtu (2/11) lalu. Saat itu, mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol membersihkan puing-puing banjir. Namun, sesampainya di lokasi, mereka menemukan tentara Spanyol belum siap melakukan tugasnya. Saat mereka membawa puing-puing banjir di sekitar lokasi, mereka pun tampak kelelahan.
“Militer dan polisi membantu, namun tidak berjalan sesuai harapan, mereka menundanya selama beberapa hari,” kata warga Pedro de Juan.
Banjir bandang ini melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana tersebut merupakan banjir terburuk dalam sejarah Spanyol.
Banjir parah dilaporkan melanda beberapa wilayah Spanyol, antara lain Valencia, Catalonia, Castilla La Mancha, dan Andalusia.
TONTON VIDEO: Momen Raja Spanyol Pukul Korban Banjir Valencia Dengan Telur (fem/fem)