Wamentan Ungkap Potensi Besar Pertanian RI di Forum Internasional OECD

Jakarta –

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah membuka lebih banyak lahan untuk pertanian dan pertanian berpendapatan rendah untuk ketahanan pangan.

Hal ini diumumkan sebelumnya ketika mereka membuka Forum OPEC untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan dengan tema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”.

“Selain itu, kami berencana menciptakan peluang baru dengan membuka jutaan hektar lahan dan perbaikan sistem irigasi serta penyediaan benih berkualitas untuk memperkuat perekonomian nasional di sektor pertanian,” kata Sudariono dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1). 11). /2011). 2024)

Sudaryono mengatakan pembangunan pertanian merupakan langkah penting untuk menciptakan masa depan negara yang lebih baik.

Dalam konteks ini, partisipasi berbagai kelompok, khususnya petani muda, sangat penting dalam proses pembangunan seluruh sektor pertanian berbasis teknologi. Pasalnya, pendekatan teknologi dalam pembangunan pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kecukupan pangan bangsa.

“Tujuan kami tidak hanya melibatkan petani baru, tapi agar petani yang sudah ada dapat mengadopsi berbagai teknologi yang telah dikembangkan. Pendekatan ini sangat penting. Tantangan yang ada di hadapan kita adalah memfasilitasi teknologi pertanian digital bagi para petani muda.” Sebagaimana disampaikan dalam forum OECD, ujarnya.

Menurut Sudaryono, perubahan pertanian tradisional ke pertanian modern sangat bermanfaat dalam menekan biaya produksi. Cara-cara berbasis teknologi modern diyakini mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen dan meningkatkan produktivitas.

Pemerintah juga melaksanakan berbagai program strategis untuk mempercepat ketahanan pangan. Salah satunya adalah program atau pekerjaan perbaikan lahan yang sedang dilakukan di wilayah seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera Selatan.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi lahan pertanian dan menarik generasi muda, termasuk generasi milenial dan generasi Z, untuk mengembangkan sektor pertanian.

Dengan upaya tersebut, pemerintah berharap sektor pertanian tidak bisa sendirian menopang ketahanan pangan bangsa. Namun akan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Dengan bantuan generasi muda, kami berharap dapat menggunakan solusi baru, metode organisasi, dan alat digital canggih untuk pembangunan pertanian,” ujarnya.

Saksikan video “Video: Prabowo Uji Coba Mesin Pemanen Kombinasi Saat Teliti Produksi Padi di Meraku” (anl/ega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top