China Larang Ekspor Bahan Baku Chip Imbas Sanksi AS

Jakarta –

Tiongkok telah melarang ekspor sejumlah komponen logam mentah ke AS. Kebijakan tersebut diumumkan hanya satu hari setelah pemerintahan Joe Biden memperketat ekspor teknologi semikonduktor ke Tiongkok.

Kementerian Perdagangan Tiongkok telah mengumumkan akan melarang penjualan galium, germanium, antimon, dan beberapa mineral penting lainnya ke AS untuk digunakan untuk keperluan militer.

Larangan ekspor yang diumumkan oleh pemerintah Tiongkok berfokus pada bahan-bahan yang dikenal sebagai “barang-barang penggunaan ganda,” yaitu barang-barang yang digunakan oleh militer dan warga sipil.

Akibat larangan ini, ekspor grafit dari China ke AS juga harus menjalani pengendalian yang lebih ketat. Namun ekspor grafit ke Amerika Serikat tidak sepenuhnya dilarang.

Gallium dan Germanium adalah dua mineral yang banyak digunakan dalam pembuatan semikonduktor. Germanium juga ditemukan di kabel serat optik dan panel surya. Sementara itu, antimon banyak digunakan pada peluru senapan, senjata nuklir, kacamata night vision, dan baterai.

Karena Tiongkok adalah produsen galium, germanium, dan antimon terbesar di dunia, larangan ini mempunyai implikasi yang signifikan. Tiongkok memproduksi 98,8% produksi galium murni dunia, 59,2% produksi germanium murni dunia, dan 48% produksi antimon dunia.

AS sekarang harus menemukan sumber simpanan baru yang mengandung bahan penting ini dan larangan ini telah mempengaruhi harga pasarnya. Harga antimon trioksida naik 228% sejak awal tahun ini, seperti dilansir Engadget, Rabu (12/04/2024).

Larangan ekspor diumumkan setelah Departemen Perdagangan AS memperkenalkan aturan baru yang melemahkan kemampuan Tiongkok dalam memproduksi semikonduktor untuk AI dan sistem persenjataan.

Aturan tersebut membatasi ekspor peralatan dan perangkat lunak yang digunakan dalam produksi semikonduktor serta chip memori bandwidth lebar. Pemerintah AS juga mulai melarang ekspor 140 perusahaan baru asal Tiongkok. Tonton video “Video Xi Jinping kepada Biden: Tiongkok siap bekerja sama dengan pemerintahan Trump” (vmp/file)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top