Jakarta –
Banyak maskapai penerbangan yang disebut-sebut akan segera meluncurkan fitur Air Tag dari Apple, yang akan memudahkan pelancong mencari barang bawaan penumpang maskapai.
Menaruh barang di bagasi penumpang dapat menimbulkan masalah bagi pelancong. Apalagi jika barang yang ditempatkan hilang atau dicuri.
Melansir CNN, Minggu (17/11/2024), menurut SITA, sekitar 6,9 koper/seribu penumpang akan mengalami kesalahan penanganan pada tahun 2023. Sekitar 5 persen koper yang salah penanganan hilang atau dicuri.
Namun kekhawatiran ini dapat diatasi dengan layanan bagasi hilang dari Apple. Apple telah meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi Air Tag dengan pihak ketiga seperti maskapai penerbangan.
Di aplikasi Cari Milik Saya, wisatawan dapat membuat dan membagikan tautan ke lokasi Air Tag sebagai bagian dari fitur “Bagikan Lokasi Barang”.
Layanan baru ini akan diintegrasikan ke dalam layanan pelanggan maskapai. Berdasarkan siaran pers Apple Senin (11/11/2024), sudah ada 15 maskapai penerbangan yang menggunakannya, termasuk Delta Airlines dan United Airlines.
Penumpang yang membubuhkan tag udara di bagasinya dapat membagikan lokasinya langsung kepada maskapai. Hal ini membantu wisatawan melacak bagasi mereka selama penerbangan atau menemukannya jika hilang.
Meskipun pengguna Apple biasanya dapat melihat lokasi Tag Udara di aplikasi Cari Milik Saya, pengguna kini dapat membuat tautan pembaruan langsung untuk dibagikan kepada orang lain.
Tautan tersebut membawa Anda ke situs web yang menunjukkan lokasi langsung Air Tag di Apple Maps. Pengguna dapat menonaktifkan tautan tersebut kapan saja dan secara otomatis akan kedaluwarsa jika pelancong menemukan Air Tag lagi atau setelah tujuh hari.
Wakil presiden urusan pelanggan United Airlines David Kinzelman mengatakan perusahaannya memasukkan fitur berbagi lokasi barang ke dalam proses klaim bagasi.
“Kami tahu banyak pelanggan kami sudah bepergian dengan AirTag di bagasi terdaftar mereka, dan fitur ini segera memudahkan mereka berbagi lokasi secara aman dengan kami, membantu staf layanan pelanggan kami bekerja lebih efisien dan memberikan ketenangan pikiran kepada pelanggan,” Kinzelman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Awalnya kami berencana untuk menghadirkan Find My Items di beberapa bandara dengan tujuan meluncurkan layanan ini di mana-mana pada awal tahun 2025,” lanjutnya.
Selain mengintegrasikan Share Item Location langsung ke layanan pelanggan maskapai, teknologi ini juga akan diintegrasikan ke dalam sistem pelacakan bagasi SITA, yang digunakan oleh lebih dari 500 maskapai penerbangan dan 2.800 bandara di seluruh dunia.
Fitur ini tersedia di seluruh dunia dan dalam versi beta dan merupakan bagian dari pembaruan perangkat lunak iOS 18.2, yang diperkirakan akan dirilis pada bulan Desember. Saksikan “Microsoft Down di Berbagai Negara, Layanan Penerbangan dan TV Lumpuh” (wkn/wkn)