Jakarta –
Duduk terlalu lama di toilet juga dikaitkan dengan gejala kanker usus besar atau dubur. Beberapa dari mereka akan menundanya dalam waktu lama karena sulitnya legalisasi.
Faktanya, ada beberapa kondisi yang bisa memicunya sebelum menjadi kanker, di antaranya sindrom iritasi usus besar dan penyakit Crohn.
Namun, jika sembelitnya parah dan keinginan untuk buang air besar sangat kuat, itu mungkin merupakan tanda kanker.
“Jika usus besar tumbuh cukup besar, hal itu dapat menghalangi aliran tinja dan menyebabkan sembelit dan pendarahan,” kata ahli gastroenterologi Uradomo, As.
American Cancer Society baru-baru ini mencatat bahwa kanker usus besar meningkat pada orang-orang muda, yaitu mereka yang berusia di bawah 55 tahun. Peningkatan yang dilaporkan ini signifikan dibandingkan tahun 1990an.
Organisasi nirlaba tersebut memperkirakan akan ada 106.590 kasus baru kanker usus besar dan 46.220 kasus baru kanker rektal pada tahun ini.
Selama karir Uradomo, dia ingat lebih banyak anak muda yang berbicara dengannya tentang wasir dan sembelit kemudian kanker dubur.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat mewaspadai tanda-tanda sembelit atau duduk di toilet lebih dari tiga minggu. Ini adalah tanda atau gejala penyakit serius yang mungkin mengindikasikan kanker.
Segera periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan terdekat dan sampaikan kepada dokter bahwa Anda mengkhawatirkan gejala yang Anda alami. Tergantung pada tingkat keparahan gejala Anda, dokter umum Anda mungkin akan merujuk Anda ke ahli gastroenterologi atau ahli bedah usus besar untuk evaluasi lebih lanjut. Tonton Video: Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Vaksinasi dan Screening Penting (naf/kna)