Jakarta –
Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakinkan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS tidak akan mengganggu neraca perdagangan Indonesia. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku optimistis neraca perdagangan Indonesia tidak bermasalah.
Budi mengatakan, neraca perdagangan Indonesia akan terus meningkat mencerminkan era 2017-2021 di bawah pemerintahan Donald Trump. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa perdagangan Indonesia tidak akan terhambat di masa depan.
“Iya pengalaman menghadapi Donald Trump juga bertambah sekarang. Sejauh ini tidak ada yang berubah. Kita tidak ada kendala, belum terasa, tapi kita optimis tidak ada masalah,” kata Budi. kata Zhou Five (11 Agustus 2024) usai mengikuti acara ekspos barang impor ilegal di gudang Kamal Muara di Pengalingan, Jakarta Utara.
Neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat mencatat surplus selama lima tahun terakhir, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Jika nilai impor lebih kecil dari nilai ekspor maka neraca perdagangan dikatakan surplus.
Pada tahun 2019, surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat sebesar US$8 miliar. Jumlahnya akan mencapai 10 miliar dolar AS pada tahun 2020. Nilainya akan terus meningkat pada tahun 2021 dan 2022, masing-masing mencapai US$14 miliar dan US$16 miliar.
“Persoalannya tentu ada tambahan biaya masuk ya, tapi saya kira ekspor kita dulu di bawah Donald Trump terus meningkat. Jadi mudah-mudahan tidak ada masalah. Mudah-mudahan kita bisa bersaing dalam hal itu. , “kata Buenos Aires. Dee menjelaskan.
Sebelumnya, kandidat Partai Republik AS Donald Trump mengumumkan kemenangannya atas lawannya dari Partai Demokrat Kamala Harris. Trump mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika di hadapan hadirin karena telah memilihnya sebagai presiden ke-47. Ia pun mengaku berjuang dengan nafasnya sendiri demi rakyat dan masa depan Amerika.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika atas kehormatan terpilih sebagai Presiden ke-47,” kata Trump seperti dikutip Sky News, Rabu (11 Juni 2024).
PERHATIKAN JUGA: Biden menjanjikan transisi yang mulus dan teratur ke Trump
(membunuh/membunuh)