Luksemburg –
Luksemburg mendekati tahun keempat penerapan kebijakan transportasi revolusioner. Negara kecil yang berbatasan dengan Perancis, Jerman, dan Belgia ini menjadi negara pertama di dunia yang menghapuskan seluruh biaya transportasi umum, termasuk bus, kereta api, dan trem, mulai tahun 2020.
Dalam pembukaan Euronews, Selasa (8/10/2024), Luksemburg tak hanya menggratiskan angkutan umum bagi warga lokal, namun kebijakan tersebut juga diterapkan kepada wisatawan. Mereka hanya perlu membayar tiket kereta kelas satu atau angkutan umum.
Sejauh ini warga sekitar senang dengan kebijakan tersebut. Wisatawan juga bisa berkeliling Luksemburg dengan lebih mudah tanpa harus menganggarkan biaya transportasi
Warga mengatakan transportasi gratis memudahkan aktivitas sehari-hari dan menjadi solusi praktis untuk berkeliling kota. Selain itu, banyak kebijakan serupa yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mendorong masyarakat mengurangi penggunaan mobil pribadi.
“Karena gratis, kami kini lebih leluasa menggunakan angkutan umum dibandingkan mobil pribadi,” kata Edgar, warga Luksemburg.
Kebijakan tersebut diambil setelah Luksemburg dibingungkan oleh kemacetan jalan akibat banyaknya mobil. Ya, Luksemburg memiliki kepadatan mobil tertinggi di Uni Eropa, dengan 696 mobil per 1.000 penduduk. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata Uni Eropa yang hanya 560 mobil. Hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas di Luksemburg dan emisi karbon dioksida yang tinggi. Tidak mudah mengubah kebiasaan pengguna mobil terhadap angkutan umum
Kini, setelah empat tahun diberlakukannya kebijakan angkutan umum gratis, pengguna mobil belum mengubah kebiasaannya untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi. Menurut peneliti transportasi umum Merlin Gillard, budaya mobil masih sangat kuat di Luksemburg.
“Memindahkan masyarakat dari mobil ke angkutan umum masih cukup sulit,” kata Gillard.
Kebijakan menggratiskan angkutan umum diambil karena perhitungan dampak sosial. Yakni dapat mengurangi beban anggaran transportasi warga, khususnya masyarakat berpendapatan rendah. Kemudian mengurangi dampak lingkungan, polusi udara, dan emisi karbon dioksida.
Pemerintah Luksemburg mengatakan biaya operasional sistem transportasi umum melebihi €500 juta, atau Rp 8,6 triliun, setiap tahunnya. Biaya-biaya ini ditanggung oleh pajak. Transportasi terintegrasi, mudah dinavigasi
Wakil Perdana Menteri Luksemburg dan Menteri Mobilitas, Pekerjaan Umum dan Pertahanan François Bausch mengatakan revolusi penggunaan angkutan umum tidak dapat dilakukan secara bertahap, tetapi harus dicapai secara terpadu.
“Kualitas transportasi umum perlu diubah sepenuhnya,” kata Bausch.
Bausch menjelaskan, metode tersebut bukan hanya satu moda transportasi yang dapat menyelesaikan semua permasalahan, namun harus benar-benar multimoda. Bausch menekankan bahwa integrasi mereka adalah tugas pemerintah.
Menurut Bausch, faktor lain yang tidak bisa diabaikan adalah angkutan umum menjadi pilihan utama dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Yakni kemudahan navigasi dalam jaringan transportasi.
Bausch mengatakan transformasi di Luksemburg bukan hanya soal transportasi gratis. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menginvestasikan sekitar 500 euro atau sekitar Rp 8,6 juta per warga per tahun untuk memodernisasi dan memperluas jaringan kereta api.
“Kami berinvestasi empat, lima, enam kali lebih banyak pada jaringan, pada kualitas jaringan kereta api dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Dan yang jelas, kami juga telah sepenuhnya mereformasi sistem bus, bus negara yang kami miliki.” katanya.
Menurut Bausch, jika negara ingin masyarakat mengubah kebiasaannya, negara harus memastikan bahwa alternatif baru tersebut benar-benar berhasil. Termasuk masalah transportasi.
Mengurangi kemacetan dan memperbaiki lingkungan bukanlah pendorong utama inisiatif angkutan umum gratis, kata Bausch.
Tujuan utamanya adalah untuk menghentikan kesenjangan yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin. Biaya transportasi penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, lebih mudah untuk menjadikannya gratis bagi semua orang, katanya. . . Saksikan video “Peresmian Biskita Trans Depok Menteri Jalan: Harapan Kita dari 2 jam hingga 45 menit” (fem/fem)