Jakarta –
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisman pada Oktober mencapai 1.193.867 kunjungan atau turun 6,68 persen dibandingkan September 2024.
Dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, jumlahnya meningkat 22,01 persen. Dengan demikian, secara kumulatif jumlah wisman selama Januari-Oktober 2024 mencapai 11.565.981 kunjungan atau meningkat 20,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Meski terus meningkat, namun secara kumulatif jumlah kunjungan wisatawan mancanegara masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi, yakni periode Januari-Oktober 2019 yang mencapai 13.449.106 kunjungan, kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). ) Amalia A Widyasanti dalam jumpa pers, Senin (2/12/2024).
Wisatawan asing yang datang ke Indonesia mayoritas merupakan warga negara Malaysia, disusul Australia dan Singapura. “Wisman paling banyak masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, dan Tiongkok juga masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Australia paling banyak masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Rata-rata durasi wisman di Indonesia sekitar 7,28 malam,” tuturnya. Jumlah WNI di Luar Negeri
Sedangkan jumlah warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri atau wisatawan dalam negeri (wisnas), selama Oktober mencapai 731.006 orang, meningkat 10,61 persen sebulan dan 10,06 persen setahun.
“Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisatawan nasional mencapai 7.382.914 perjalanan, meningkat 19,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah perjalanan wisatawan nasional tersebut masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi, yaitu Januari-Oktober 2019. tapi ini yang tertinggi pada tahun lalu,” ujarnya.
Kebanyakan orang Indonesia bepergian ke Malaysia, Arab Saudi, Singapura, China, Thailand, Timor Leste, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Australia. Dari 3 negara tersebut, Malaysia, Singapura meningkat dibandingkan sebelumnya, sedangkan Arab Saudi sedikit menurun,” ujarnya.
Sedangkan pergerakan atau perjalanan wisata nusantara pada bulan Oktober mencapai 81.428.892, turun 2,32 persen. Penurunan tersebut disebabkan tidak adanya hari libur nasional atau hari libur bersama serta tidak banyaknya event seperti pada bulan September 2024. “Secara keseluruhan wisman melakukan perjalanan sebanyak 839,39 juta perjalanan atau meningkat 21,87 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2023. Jumlah perjalanan tersebut sudah melampaui masa sebelum pandemi,” tuturnya.
Kebanyakan orang Indonesia berwisata di Pulau Jawa. Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten menjadi tujuan utama disusul Sumatera Utara. Simak video “Jumlah wisman meningkat pada Februari 2024, meski tidak setinggi sebelum pandemi” (ddn/fem)