Jakarta –
Kementerian Pariwisata bertekad untuk mengalihkan potensi pariwisata Indonesia menuju pariwisata berkualitas. Bagaimana?
Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata, mengatakan Indonesia memiliki potensi diversifikasi yang menjadikan industri pariwisata Indonesia begitu kaya. Mulai dari wisata alam hingga wisata budaya, semuanya merupakan komoditas yang sangat berharga.
“Tanggung jawab kita adalah mengelolanya sebaik-baiknya dengan mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya dalam Rakornas Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (12 Mei 2024).
Ni Lu kemudian mengatakan, Indonesia tidak lagi bicara soal banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia, namun menekankan pada kualitas industri pariwisata Indonesia dan penerapan pembangunan berkelanjutan.
Tema rapat prakoordinasi ini adalah “Transformasi Berkualitas Tinggi dan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”. Ni Luh berharap transformasi bukan sekadar tujuan, melainkan komitmen terhadap pariwisata dan pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan.
“Ini merupakan komitmen bersama untuk mengembangkan pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional yang inovatif dan berdaya saing global,” kata Ni Lu.
Ia mengungkapkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang memilih Indonesia sebagai tujuan wisata.
Data terkini Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah wisman mencapai 11,57 juta orang pada Januari-Oktober 2024, meningkat 20,45% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
“Pada Januari hingga Oktober 2024, jumlah wisman mencapai 839,39 juta orang, meningkat secara tahunan sebesar 21,87%,” kata Ni Lu.
Selain itu, data Bank Sentral Indonesia menunjukkan penerimaan devisa dari industri pariwisata meningkat menjadi $5,16 miliar pada kuartal ketiga, meningkat 18% dibandingkan kuartal ketiga periode yang sama tahun lalu.
“Hal ini menunjukkan bahwa industri pariwisata akan berkinerja luar biasa pada tahun 2024. Tentunya kita berharap kinerja ini dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Semuanya hanya bisa dicapai melalui kolaborasi karena Kemenpar tidak bisa sendiri,” ujarnya. Simak video “Menpar Minta Anggaran Naik Rp 3,7 T” (upd/fem)
