Jakarta –
Seorang pelayan di sebuah bar di kota Benidorm, Spanyol, terbukti melakukan perbuatan cabul terhadap pelanggan.
Menurut Express, Selasa (3/12/2024) Benidorm menjadi destinasi populer turis asing, terutama menarik wisatawan Inggris yang ingin berpesta.
Pria berusia 27 tahun asal Nepal itu rupanya meletakkan ponselnya di belakang bingkai foto untuk merekam para wanita di kamar mandi.
Tersangka diyakini telah meletakkan ponselnya sehari sebelumnya, karena ia diketahui menggunakan toilet wanita untuk berganti pakaian sebelum memulai tugasnya. Setidaknya lima perempuan, dua di antaranya adalah pegawai lokasi, menjadi korban tindakan cabulnya. .
Beberapa pelanggan menyatakan keraguan dan kekhawatiran mereka dan memberi tahu polisi. Sesampainya di lokasi, polisi menemukan bingkai foto berlubang dan sebuah telepon genggam di belakangnya. Polisi Nasional Spanyol berhasil menemukan ponsel tersebut dan menangkap penari tersebut di tempat kerjanya setelah penyelidikan awal.
Tersangka yang tidak memiliki catatan kriminal ini didakwa melakukan pengungkapan. Dia dipindahkan ke pengadilan tugas di Benidorm, dan prosedur hukum untuk mengidentifikasi kemungkinan korban lainnya masih berlangsung.
Sekadar informasi, Benidorm terkenal dengan kehidupan malamnya yang meriah di sepanjang pantai dan pusat kota, wisatawan dapat menemukan berbagai bar, klub malam, restoran, dan tempat hiburan lainnya.
Kota Benidorm menjadi tempat favorit bagi mereka yang ingin berpesta hingga larut malam. Kehidupan malam di Benidorm menawarkan beragam pilihan, mulai dari musik live, pertunjukan komedi hingga klub dansa yang ramai, sehingga cocok untuk segala usia.
Selain pantai dan kehidupan malam, Benidorm menawarkan berbagai aktivitas dan atraksi alam lainnya, patut dikunjungi di Taman Alam Sierra Hellada yang menawarkan pemandangan indah dan jalur pendakian yang menantang.
Taman ini sangat cocok bagi pecinta alam yang ingin menikmati keindahan alam pegunungan dan laut. Simak “Video. Faktor sosiologis penyebab masuknya wisatawan ke rumah korban pembunuhan” (upd/fem).