Jakarta –
Lembaga National Single Window (LNSW) berencana memanfaatkan blockchain dalam pengembangan layanan digital untuk kegiatan ekspor dan impor.
Saat ini LNSW sendiri tengah menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melakukan kajian pemanfaatan blockchain.
“Kami baru membahas blockchain ini untuk melakukan kajian, penelitian bersama teman-teman IPB,” kata Kepala LNSW, Oza Olavia, pada Media Gathering: APBN Dorong Perkuat Logistik untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (6/12/2024 ). ).
Oza mengatakan penggunaan blockchain dalam pengelolaan data merupakan solusi yang telah diterapkan di seluruh dunia untuk mendukung perdagangan internasional.
“Kami melihat secara internasional, ini juga menjadi solusi penggunaan blockchain. Kami juga berupaya mendukung perdagangan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, kata Oza, blockchain yang sedang dikerjakan LNSW sedang memasuki tahap demo online. Selain itu, blockchain juga dinilai mampu menjaga validitas data.
“Disebut blockchain, karena tidak ada data yang tidak bisa diubah. Jadi validitas data suatu proses berarti tingkat kebenarannya tinggi. Jadi ini masalah hilangnya keamanan data”, saya menyimpulkan. (kilo/kilo)