Jakarta –
Sebuah badan baru dibentuk oleh Presiden Pravo Subianto yang tugasnya memantau dan melindungi program kerja menteri. Organisasi tersebut dibentuk untuk meningkatkan kinerja Kabinet Merah Putih
Badan baru ini secara efektif adalah Badan Perlindungan Pembangunan dan Investigasi Khusus Orang pertama Indonesia ini menjelaskan kerja kabinet baru menjelang rapat kabinet yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta kemarin.
Dalam pidatonya di rapat kabinet kemarin (23/10/2024), Pravo mengatakan, “Saya memiliki badan pemantau tambahan untuk pengendalian dan penyelidikan khusus, untuk memantau seluruh program dari proyek yang kami luncurkan.”
Selain itu, Pravo menegaskan tidak ada proyek teknologi yang tidak sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkannya untuk kepemimpinan negara.
Pravo menegaskan, “bangun kembali semua proyek, tidak ada proyek ringan, apa yang saya sampaikan di MPR sudah dicatat.”
Sebaliknya, hingga Selasa Oktober 2024 lalu, Kepala dan Investigasi Khusus Badan Pengendalian Pembangunan kini telah dilantik Pravo. Aris Marsudianto mengisi posisi tersebut.
Usai pelantikan yang digelar di Rumah Presiden, Aris menjelaskan tugas dan fungsi organisasi yang dipimpinnya. Badan Pengendalian dan Penyelidikan Khusus Pembangunan bertugas memantau kemajuan program pembangunan dengan menggunakan dana APBN dan memberikannya langsung kepada Prabo. diberikan agar masyarakat dapat merasakannya.
Aris mengatakan, fungsi organisasi tersebut adalah untuk memperbaiki atau memberikan nasihat kepada Presiden dan memantau kelancaran program perekonomian dan pembangunan APBN.
Aris mengatakan posisinya setingkat menteri dan bekerja langsung dengan presiden. Di sisi lain, programnya juga diberi wewenang untuk melakukan investigasi khusus terhadap program pemerintah jika diperlukan.
Jadi ini lembaga baru setingkat menteri. Apalagi diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan khusus jika diperlukan, kata Aris.
(membunuh / membunuh)