Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menyinggung situasi global yang penuh ketidakpastian. Prabowo mengaku ingin berteman dengan semua negara.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan perwakilan Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Situasi global penuh ketidakpastian, makanya Indonesia ingin berteman dengan semua orang. Kami, sesuai tradisi, tidak memihak. Kami berteman dengan semua orang. Filosofi kami adalah 1.000 teman itu terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Oleh karena itu menyambutnya kita sambut dengan “tangan terbuka”, kata Prabowo, Jumat (6/12/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dagang. Oleh karena itu, Indonesia sangat terbuka terhadap semua negara, ras dan agama di seluruh dunia.
“Selama bertahun-tahun, bahkan sebelum Indonesia berdiri, sudah menjadi tradisi kami menyambut tamu, bahkan dari luar negeri. Ini tradisi kami dan mungkin sudah menjadi bagian dari DNA kami,” jelas Prabowo.
Oleh karena itu, kehadiran investor Jepang sangat disambut baik oleh pemerintah Indonesia. Prabowo berharap Jepang lebih berpartisipasi dalam pembangunan di Tanah Air.
“Pemerintah Jepang dan pengusaha swasta Jepang cukup aktif di Indonesia. Kami menghargai dan mengapresiasi peran serta pemerintah Jepang dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.
“Jepang membantu pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan tentunya perekonomian,” kata Prabowo.
Tonton juga video ‘Prabowo: Orang Kecil Main Saham Pasti Rugi, Penjual Besar Menang’:
(ily/ara)