Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah mempunyai komitmen besar dalam meningkatkan kualitas guru. Khususnya bagi guru emeritus atau non-ASN.
Prabovo menargetkan tahun depan bisa menggelar program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah menyelesaikan kualifikasi D4 dan S1.
Nantinya, Prabovo menjanjikan bantuan dari guru-guru emeritus yang pendidikannya setara sarjana dan ingin mendapatkan sertifikasi. Bantuan tersebut akan diberikan langsung dalam bentuk tunai.
“Pemerintah sedang membahas upaya peningkatan kesejahteraan guru non-ASN. Bagi yang tidak tersertifikasi akan mendapat bantuan tunai,” kata Prabowo dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024 yang disiarkan secara virtual, Kamis (28 November 2018). ) 2024).
Besarannya, kata Prabowo, akan diumumkan tahun depan. Yang jelas, saat ini Badan Pusat Statistik (CSA) sedang mendata nama dan alamat guru yang berhak menerima bantuan tersebut.
Purnawirawan Jenderal TNI itu juga mengungkapkan, masih ada sekitar 249.623 guru yang pendidikannya belum mencapai gelar sarjana atau sederajat. Pemerintah juga akan memberikan bantuan pendidikan kepada guru-guru terpilih, termasuk non-ASN, untuk melanjutkan pendidikan dan sertifikasinya.
“Dan pada tahun 2025, para guru akan mendapat bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi D4 dan S1,” kata Prabowo.
Dengan diperolehnya sertifikat setelah menyelesaikan PPG, seorang guru honorer dapat memperoleh tunjangan profesi. Prabowo memutuskan menaikkan besaran tunjangan profesi pada tahun depan menjadi Rp 2 juta per bulan. (p/HNS)