Jakarta –
Indonesia saat ini bergabung sebagai salah satu negara mitra di blok ekonomi BRICS yang meliputi Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Menteri Luar Negeri (Menglu) Sugiono mengatakan Indonesia telah mendapat dukungan dari Tiongkok untuk bergabung dalam organisasi internasional tersebut.
Sujino mengatakan, dukungan tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping. Sugiono juga menjelaskan, proses masuknya Indonesia ke blok tersebut masih berlangsung.
“Yang pasti dalam pertemuan yang membahas masalah BRICS tersebut, Presiden Xi Jinping juga menyampaikan bahwa Tiongkok akan mendukung masuknya Indonesia ke dalam BRICS, dan saat ini prosesnya masih berjalan. Presiden.
Kendati demikian, Sugiono belum bisa memastikan kapan Indonesia resmi bergabung. Pasalnya, Indonesia masih memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum resmi menjadi anggota blok tersebut.
“Saya kira pertanyaan penentunya adalah diterima atau tidaknya Indonesia dalam BRICS karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui Indonesia sebelum menjadi anggota penuh BRICS,” kata Sugiono.
BRICS adalah sekelompok negara berkembang yang mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Organisasi ini dibentuk untuk memperkuat kerja sama ekonomi, politik dan budaya antar negara anggota, serta untuk meningkatkan pengaruhnya di kancah dunia.
Sebelum Indonesia, Malaysia dan Thailand merupakan mitra pertama BRICS. Sugiono juga berharap BRICS dapat memberikan manfaat bagi Indonesia di masa depan.
“Selain itu, kita juga mengetahui bahwa di sana ada beberapa negara sahabat, negara tetangga Malaysia, dan juga Thailand yang merupakan bilateral group yang saya harap dapat bermanfaat bagi kepentingan nasional Indonesia,” jelas Sugiono. (kilo/kilo)
