Beirut –
Israel menyerang kawasan Beirut pada Minggu (17/11/2024). Akibatnya, seorang pesepakbola asal Lebanon mengalami luka parah.
Menurut surat kabar The New Arab, Celine Haidar, yang bermain sepak bola di Lebanon, mengalami cedera. Ledakan roket di dekatnya membuat kepalanya berdarah.
Dalam video yang beredar di media sosial, Haidar terlihat berlumuran darah dan tak sadarkan diri. Setelah itu, banyak cerita berbeda yang mengikuti peristiwa tersebut.
Al-Araby Al-Jadeed mengatakan bahwa Haidar berada di daerah Tayouneh ketika serangan itu terjadi. Atas laporan LBCI, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit St. John. Yohanes. George.
Akademi Sepak Bola Beirut (BFA) merilis pernyataan tentang Celine Haidar. Mereka mencari perlindungan pemain.
“Kami kirimkan segala cinta dan doa kami kepada Celine Haidar dari tim putri BFA,” tulis BFA di X.
“Di masa-masa sulit ini, kami sangat menyayangkan dia lolos kali ini. Celine, kamu kuat, saya yakin kamu akan kembali lebih kuat lagi,” lanjut pernyataan BFA.
Celine Haidar merupakan pemain yang membawa nama Timnas U-18 Lebanon. Ia juga dikenal sebagai musisi yang tahu lebih banyak dibandingkan rekan-rekannya.
Serangan Israel terhadap pemain sepak bola menuai kritik dari FIFA. Badan sepak bola dunia telah diminta untuk menghukum Israel, sebuah seruan yang telah disuarakan oleh banyak anggota.
Menginginkan kesembuhan Celine Haidar, pemain nasional Lebanon, yang terluka akibat serangan udara Israel di distrik Shiyah, selatan Beirut hari ini, maukah Anda juga melihat ini? @FIFAcom pic.twitter.com/0JQ0ohV5Ze — Leyla Hamed (@leylahamed) 16 November 2024
Salah satunya adalah jurnalis olahraga Leyla Hamed yang melakukan wawancara atas nama FIFA. Selain mendoakan Celine Haidar, ia mengkritik sikap FIFA yang “menutup mata” terhadap berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh Israel.
Serangan Israel di wilayah Beirut berdampak pada banyak wilayah. Ini termasuk distrik Chiyah, Ghobeiry, Haret Hreik dan Dahieh. Sehari yang lalu, Israel menargetkan wilayah Nebatieh, Chamma dan Bealbek. Tonton video ini “Serangan Israel di Lebanon membunuh 492 orang” (yna/bay)
